REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota Cirebon berupaya menekan angka kecelakaan pada arus mudik dan balik Lebaran 2023. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, saat melakukan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (ramchek) di terminal tipe A Harjamukti, Kota Cirebon, Jumat (31/3/2023).
"Kegiatan ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," kata Agus.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan jaminan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2023. Dia mengatakan, pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun ini akan naik hingga 45 persen, atau naik menjadi 123,8 juta dibandingkan tahun lalu yang hanya 85 juta pemudik.
Untuk itu, pemerintah sudah mengambil kebijakan untuk memajukan cuti bersama sehingga masyarakat bisa mudik lebih awal. Hal ini harus ditunjang dengan kesiapan armada dan kru yang akan membawa penumpang mudik.
Personel dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mulai H-10 hingga H+10 akan ditempatkan di terminal untuk memeriksa kesehatan kru bus. "Tadi ada sopir dari Cirebon ke Merak (menyetir) selama lebih 12 jam, termasuk ke Surabaya. Itu kan memerlukan stamina yang fit," ujar Agus.
Keberadaan personel kesehatan juga untuk memastikan sopir dan kru bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang. Ini penting untuk keselamatan penumpan yang mereka bawa.