Senin 27 Mar 2023 12:56 WIB

Azas Tigor Jadi Komisaris PT LRT Jakarta, PKS: Supaya Enggak Berisik

Tigor dikenal pengkritik keras kebijakan Anies, yang ditunjuk Pj Heru jadi komisaris.

Rep: Eva Rianti/Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli.
Foto: Dok pribadi
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menyindir langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang menunjuk Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan sebagai komisaris PT LRT Jakarta per 21 Maret 2023. Tigor mengisi posisi yang ditinggalkan Tatak Ujiyati.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI, M Taufik Zoelkifli menilai, penunjukan Tigor sebagai komisaris di salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) DKI tersebut sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar tidak lagi mengkritiknya. Selama ini, Tigor dikenal banyak kritik terhadap kebijakan Pemprov DKI, khususnya era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.

"Bisa jadi itu langkah Pj (Penjabat) Gubernur untuk supaya enggak berisik," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023).

Taufik berujar, kepemilikan saham pada BUMD tentunya ditentukan oleh Pemprov DKI. Sehingga hal yang wajar ketika gubernur berganti maka biasanya diiringi perubahan struktur komisaris dan direksi di berbagai BUMD. Hanya saja, Taufik menyayangkan penunjukan Tigor jika melihat rekam jejaknya.

"Harusnya sih seorang negarawan berpikir untuk kepentingan Jakarta, harusnya menempatkan orang paling tepat dalam posisi BUMD dan lainnya di dinas maupun tempat lainnya," ujarnya.

Taufik mengaku, tidak mau mengaitkan secara gamblang adanya politisasi dalam penunjukkan Tigor sebagai komisaris PT LRT Jakarta. Yang jelas, ia menyimpulkan, sosok komisaris seharusnya punya visi ke depan terhadap transportasi di Jakarta agar lebih baik.

"Mudah-mudahan Pj Gubernur itu sudah mempertimbangkan segala sesuatunya demi kebaikan Jakarta ke depannya. Jadi misalnya dikatakan sebelumnya Pak Azas Tigor mengkritik LRT dan lain-lain, mudah-mudahan mungkin kesempatan bagi beliau untuk ketika berada di dalam itu, LRT lebih baik dari sebelumnya atau sesuai denn apa yang beliau gembor-gemborkan," terang Taufik.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan para pemegang saham PT LRT Jakarta menunjuk Azas Tigor Nainggolan sebagai salah satu komisaris di BUMD DKI tersebut. Penunjukan itu ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta pada 21 Maret 2023.

Tigor menggantikan posisi yang ditinggalkan Tatak Prapti Ujiyati, eks anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Tatak dicopot dari jabatan komisaris oleh Pj Heru pada Selasa (15/11/2022). Adapun Tigor selama ini dikenal sebagai ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta).

Adapun susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta saat ini adalah Komisaris Utama Iwan Takwin, Komisaris Romy Bareno, dan Komisaris Azas Tigor Nainggolan. Sementara susunan Direksi LRT Jakarta adalah Direktur Utama Hendri Saputra, Direktur Aditia Kesuma Negara Dalimunthe, dan Direktur Sahurdi.

"Sesuai dengan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta tertanggal 21 Maret 2023, maka bersama ini disampaikan bahwa terhitung tanggal tersebut terdapat pergantian susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta," kata Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi dalam keterangan resmi dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement