Senin 27 Mar 2023 09:24 WIB

Walkot Padang Ajak Keluarga tak Mampu Menginap di Rumah Dinas

Program Semata merehabilitasi rumah warga tak mampu dengan anggaran Rp 25 juta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Padang, Hendri Septa.
Foto: Humas Pemkot Padang
Wali Kota Padang, Hendri Septa.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang, Hendri Septa resmi meluncurkan Program Semalam di Rumah Wali Kota (Semata) dengan menginapkan satu keluarga tak mampu di rumah dinas. "Kita telah memilih 11 keluarga tak mampu yang mengikuti program tersebut di bulan Ramadhan 1444 Hijriah," kata Hendri di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Ahad (27/3/2023).

Dia mengatakan ,mereka yang terpilih akan diajak menginap dan rumah mereka akan dibedah menggunakan anggaran rehabilitasi rumah sebesar Rp 25 juta dari Baznas Padang.

"Keluarga ini juga akan kita boyong untuk berbelanja untuk membahagiakan hati mereka," ucap Hendri.

"Setelah itu berbuka bersama dan nanti akan bisa bercerita tentang kehidupan mereka kepada kami secara langsung dan menjadi bahan evaluasi bagi kita ke depan," kata Hendri melanjutkan.

Untuk program perdana pada Ramadhan 1444 Hijriyah, sambung dia, keluarga Yasrinal Putra (59 tahun) beserta istri Asridawarni (56) dan kedua anak gadisnya akan menginap satu malam di Rumah Dinas Wako Padang. Keluarga tersebut dijemput langsung oleh Hendri, Sekda Kota Padang Andre Algamar, Asisten I Edi Hasymi dan jajaran ke rumah mereka yang berada di Jalan Jati 3.

Pemilik rumah Yasrinal Putra bersyukur terpilih dalam program Semata. Dampaknya, rumah yang mereka tempati bakal diperbaiki oleh Pemkot Padang. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membuat kami terpilih. Ini perhatian yang besar yang kami dapat," ujar Yasrinal.

Istrinya, Asridawarni mengatakan, keluarga mereka tinggal di rumah sederhana itu sudah puluhan tahun. Rumah itu merupakan warisan orang tua dan hingga hari ini ditempati meski dalam kondisi seadanya. "Saya senang karena Wali Kota datang ke rumah hari ini dan melihat langsung kondisi kami," kata Asridawarni.

Dia berharap, program tersebut dapat membuat rumah mereka semakin layak dihuni dan nyaman bagi keluarga kecil. "Kalau panas kita kepanasan di sini, kalau hujan bocor. Suami saya kerja serabutan kadang jadi sopir, kadang ngojek, namun karena usia sudah tua sering tidak bekerja," ucap Asridawarni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement