Ahad 26 Mar 2023 10:51 WIB

Masyarakat Heran Ada Larangan Pemerintah Terkait Buka Bersama

Pemerintah melarang ASN dan pejabat untuk buka bersama karena masih pandemi Covid-19.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Umat Muslim berbuka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Umat Muslim berbuka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat aturan baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait seluruh pejabat dan pegawai pemerintah agar tidak menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama selama bulan Ramadan. Namun, aturan tersebut seperti tidak berpengaruh di masyarakat.

Pasalnya, di pusat perbelanjaan di Jakarta, yaitu Blok M Plaza tetap ramai dikunjungi pengunjung. Mereka mencari restoran untuk berbuka puasa di bulan Ramadan ini.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Blok M Plaza pada Jumat (24/3/2023), pukul 16.30 WIB memang masih sepi pengunjung. Namun, ketika memasuki pukul 17.30 WIB, pengunjung semakin ramai mendatangi berbagai restoran yang tersedia. Mereka bahkan mengantre untuk bisa memesan makanan mereka.

Namun, Republika.co.id tidak melihat orang yang memakai seragam ASN buka puasa di Blok M Plaza. Salah satu pengunjung bernama Asri (26 tahun) mengatakan tidak mengerti akan aturan pemerintah yang melarang buka puasa di luar maupun mal.

"Kan bulan puasa bulan kebersamaan ya. Kalaupun buka puasa bareng biar silahturahim terjaga gitu. Lagian kan Covid-19 udah usai," kata Asri.

Asri yang bekerja sebagai karyawan swasta mengaku, heran terhadap peraturan yang membatasi ruang sosial orang lain. "Ya kalau memang niatnya bukber mah biasa-biasa aja ya. Tapi kalau memang mau pamer di restoran mahal gitu lain lagi," kata Asri.

Pengujung lainnya bernama Farras (28) mengatakan, momen buka puasa bersama itu penting karena bisa bertemu lagi dengan teman-teman lama. "Ya kan bukber itu yang kita jarang ketemu bisa ketemu di momen itu. Tukar cerita pekerjaan dan kehidupan gitu. Masa mau bersosialisasi di batasi?" kata Farras.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) agar melakukan buka puasa di bulan suci Ramadhan dengan pola hidup yang sederhana. Arahan Jokowi ini disampaikan setelah gaya hidup pejabat dan pegawai pemerintah sedang  mendapat sorotan dari masyarakat.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah saat ini aparat sipil negara, pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat. Untuk itu, Presiden meminta kepada jajaran pemerintah ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup yang sederhana," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam pernyataannya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/3).

Selain itu, Pramono juga menyinggung saat ini masih pandemi Covid-19 menuju proses endemi. Sehingga, ia berpesan kepada masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan demi menghindari terjadinya pandemi Covid-19 lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement