Selasa 21 Mar 2023 07:19 WIB

Sekdaprov Riau Sebut Tas yang Dipamerkan Istrinya di Medsos Barang KW

Menurut Hariyanto, foto istrinya yang beredar merupakan koleksi foto-foto lama.

Rep: Febrian Fachri, Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto. Hariyanto membantah bahwa istrinya pamer kekayaan di medsos. (ilustrasi)
Foto:

Istri dari Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, Esha Rahmansah Abrar, juga disorot publik karena sering kali memamerkan hartanya di media sosial. Menindaklanjuti polemik tersebut, Karo Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan, Kemensetneg telah menonaktifkan sementara jabatan Esha Rahmansah Abrar untuk memudahkan verifikasi terkait polemik yang menjadi perhatian masyarakat saat ini.

"Sebagai tindaklanjutnya, Sdr. Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang," kata Eddy dalam siaran pers yang diterima, Ahad (19/3/2023).

Kemensetneg pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas polemik yang terjadi. Selanjutnya  Kemensetneg juga telah membentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan Esha Rahmansah Abrar dan aparatur sipil negara lainnya di lingkungan Sekretariat Negara. 

Selain itu, Kemensetneg juga akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK, dan lembaga lainnya untuk menindaklanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat negara.

"Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK dan lembaga lainnya guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar menindaklanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan," kata Eddy.

Selanjutnya, Kemensetneg akan menyampaikan hasil penyelidikannya kepada masyarakat umum. Eddy mengatakan, upaya ini sebagai komitmen Kemensetneg untuk mendukung pemberantasan KKN dan tindakan lainnya yang bertentangan dengan hukum.

"Dan akan mengumumkan hasilnya kepada publik sebagai komitmen Kemensetneg untuk mendukung pemberantasan KKN dan praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum," ungkap Eddy.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah meminta seluruh jajaran dan pejabat pemerintah agar tak pamer kekuasaan dan kemewahan di media sosial. Menurut dia, sikap aparat birokrasi yang kerap memamerkan kekuasaan dan kekayaannya tersebut sangatlah tidak pantas.

 

"Saya ingin tekankan jangan, supaya ditekankan kepada kita kepada bawahan kita jangan pamer kekuasaan jangan pamer kekayaan, apalagi sampai di pajang-pajang di IG, di media sosial itu sebuah kalau aparat birokrasi sangat sangat tidak pantas," tegas Jokowi, saat membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait rencana kerja pemerintah tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Jokowi pun mengaku mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat pemerintah buntut dari viralnya kasus Rafael Alun Trisambodo. Ia mengaku memahami kekecewaan masyarakat terhadap pejabat pemerintah yang justru hedonis tersebut.

"Kalau seperti itu ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekuatan pamer kekayaan hedonis," ujar Jokowi.

 

photo
Sifat boros dan pamer (ilustrasi) - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement