REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Uus Kuswanto, menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon wali kota administrasi Jakarta Barat (Walkot Jakbar) di ruang rapat pimpinan di lantai 10 DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Senin (20/3/2023). Ia akan menggantikan Yani Wahyu Purwoko sebagai Walkot Jakbar.
"Saya ke sini melaksanakan undangan dari DPRD untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menjadi wali kota yang berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2007, terkait dengan Pemprov DKI Jakarta bahwa wali kota atau bupati diangkat oleh gubernur atas pertimbangan DPRD," kata Uus di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin.
Dia menerangkan, ikut menjalani fit and proper test berdasarkan usulan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang dilaksanakan sejak 16 Maret 2023. Uus bersyukur, anggota dewan yang terlibat mengujinya memberi sinyal positif.
"Alhamdulillah, tadi sudah kami ikuti dari pimpinan dan juga anggota yang hadir tadi sudah memberikan pertimbangan menyetujui untuk apa yang menjadi usulan dari bapak PJ Gubernur DKI Jakarta, itu saja," kata Uus.
Dia menambahkan, belum mengetahui kapan dilantik dan tidak mengetahui pesaing dari pejabat Pemprov DKI yang diusulkan sebagai Walkot Jakbar. "Belum tau dilantiknya kapan. Kandidatnya juga ga tau. Udah itu aja. Arahan ketua DPRD? Ya katanya laksanakan saja tugas yang baik itu saja," ujar Uus.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto menjadi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Marullah Matali yang ditempatkan pada posisi lainnya.
Marullah ditempatkan pada posisi baru sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata. Baik Marullah dan Uus, keduanya dilantik di Balai Agung, Kompleks Balai Kota Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pada Jumat (2/12/2022). Sebelumnya, Uus juga pernah menjadi wakil walkot Jaktim.