REPUBLIKA.CO.ID, ANGERANG -- Hujan ringan hingga sedang yang mengguyur Kota Tangerang dan sekitarnya sejak Selasa (14/3/2023) malam WIB, membuat tanggul jebol. Alhasil, aliran air meluap ke sejumlah permukiman warga pada Rabu (15/3/2023).
"Akibatnya luapan kali masuk ke jalan dan permukiman, yakni dari Kali Ledug dan Kali Cirarab," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Maryono Hasan saat dikonfirmasi Republika.co.id di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (15/3/2023).
Maryono menjelaskan, banjir masih menggenangi sejumlah titik di Kota Tangerang hingga Rabu siang pukul 11.00 WIB. Tercatat banjir merendam Perum Taman Cibodas di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Cibodas sekitar 45 sentimeter (cm) per pukul 10.22 WIB, kemudian di Underpass Taman Cibodas sekitar 100 cm pada pukul 10.27 WIB.
Berikutnya, di Darmawangsa Cibodas sekitar 40 cm pada pukul 11.05 WIB, Perum Garden City RW 15, Gebang Raya, Kecamatan Periuk sekitar 15 cm pukul 03.12 WIB, Utama Situ Bulakan, Periuk sekitar 30 cm pukul 10.28 WIB, dan Jembatan Alamanda Gembor, Periuk sekitar 40 cm pada pukul 06.13 WIB.
Tak hanya itu, air bah malah menerjang RT 004 RW 06, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda sekitar 10 cm pada pukul 07.00 WIB, dan di RT 002 RW 07 Kelurahan Jurumudi Baru, Benda lima cm per 10.59 WIB. Banjir juga menerjang Kampung Rawacana, RT 002 RW 03, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung sekitar 60 cm hingga pukul 08.26 WIB.
"Banjir mengakibatkan lalu lintas tersendat, aktivitas warga terganggu," ujar Maryono. Hingga Rabu siang WIB, BPBD Kota Tangerang memantau banjir masih menggenangi 12 titik.
"BPBD Kota Tangerang telah mendirikan posko pengungsi dua unit tenda di lapangan RW 25 Gebang Raya, Periuk," katanya. Maryono menerangkan, aparat gabungan terus monitoring titik rawan genangan hingga banjir. BPBD Kota Tangerang juga menurunkan perahu untuk mobilisasi warga di wilayah Jembatan Alamanda, Kecamatan Periuk.