REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Tinggi Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023. Kementerian menetapkan Universitas Bakti Tunas Husada (Universitas BTH) Tasikmalaya masuk ke dalam klaster utama.
Rektor Universitas BTH, Ruswanto, mengatakan lembaga yang dipimpinnya menjadi satu-satunya universitas swasta wilayah Priangan Timur yang masuk klaster utama pada klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. "Terjadi peningkatan yang sebelumnya masuk dalam klaster madya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).
Ruswanto menjelaskan naiknya klaster Universitas BTH ke klaster utama karena beberapa faktor. Pertama, adanya akreditasi AIPT Universitas BTH yang sekarang sudah B berkat konversi dari akreditasi Stikes ke universitas pada tahun 2022.
"Selain itu, faktor adanya peningkatan kinerja LPPM bidang penelitian, publikasi artikel baik nasional maupun internasional, buku, ajuan paten, dan hak cipta, yang dilakukan oleh dosen Universitas BTH," ucapnya.
Sebagai pimpinan universitas, ia beserta para wakil rektor berkomitmen memberikan anggaran yang cukup besar dan kepercayaan kepada LPPM Universitas BTH. Sehingga LPPM dapat menyelenggarakan program-program yang baik dan menarik bagi dosen dalam peningkatan kinerjanya.
Dalam pengklasteran ini, Ruswanto berharap universitas yang dipimpinya dapat mempertahankan bahkan meningkatkan menjadi klaster mandiri. Karena semakin tinggi klaster perguruan tinggi maka dapat meningkatkan citra dan reputasinya. "Selain dana hibah yang akan diberikan juga kuotanya lebih besar lagi," katanya.
Kepala LPPM Universitas BTH, Dewi Peti Virgianti, mengatakan masuknya Universitas BTH ke dalam klaster utama merupakan pencapaian yang luar biasa. Terlebih, umur perguruan tinggi ini yang masih sangat muda, yaitu baru merayakan dies natalis ke-1.
"Prestasi ini tentunya tidak terlepas dari unggulnya SDM Universitas BTH terutama dosen yang selalu semangat dan giat dalam melakukan Tridarma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Menurut Dewi, upaya yang dilakukan LPPM khususnya sehingga menggapai klaster ini di antaranya rutin melakukan pelatihan internal. Langkah ini untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi dosen terutama dalam menghasilkan luaran seperti artikel jurnal, hak cipta, dan buku.
Selain itu hal utama yang harus dijaga dan dibangun, ujar Dewi, adalah suasana akademik yang kondusif dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Ke depan LPPM akan lebih maksimal menjalankan program yang telah dirancang, serta lebih kreatif menambah program baru guna meningkatkan kinerja dosen dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.