REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi menyatakan partai berlambang Ka'bah itu mengembalikan tradisi untuk hadir bersama kiai.
"Tradisi lama bagaimana PPP bisa kembali hadir di tengah kiai," kata Rusli Effendi dikutip dari Antara, Senin(13/3/2023).
Rusli mencontohkan peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 PPP, pihaknya kembali mengunjungi salah satu pondok pesantren di kawasan Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, pemilihan ponpes menjadi tempat peringatan harlah untuk mengembalikan tradisi partai yang merupakan warisan para ulama. "Saya mewakili Ketua Umum PPP hadir di Ponpes Nurul Amanah," ujarnya.
"PPP juga sedang menginventaris pemimpin bangsa pada tahun 2024," kata dia menambahkan, di depan para hadirin yang salah satunya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dia hadir sebagai pemateri dialog interaktif dengan judul pengembangan ekonomi kreatif di pesantren.
Sementara itu, dalam berbagai kesempatan, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan bahwa PPP merupakan partai yang didirikan oleh para ulama.
"Sudah berkewajiban seluruh kader, termasuk saya sebagai plt ketua umum, harus minta fatwa, arahan, dan doa dari para guru dan kiai kami," katanya.