REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prestasi Erick Thohir menguatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi portofolio berharga bagi dirinya maju sebagai cawapres pada 2024. Karena itulah menteri BUMN tersebut semakin kuat didorong ikut bertarung sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Peneliti Politik Populi Center Rafif Pamenang Imawan menyampaikan, Erick Thohir memiliki pengalaman yang membuat kinerja pemerintahan semakin optimal. selain itu, pengalaman Erick Thohir sebagai pengusaha juga memberi kredit kepercayaan publik untuk maju pada Pilpres 2024.
“Dia (Erick Thohir) ini kemudian mengerti lebih tau banyak hal soal pemerintahan. Bagaimana juga berhubungan dengan dunia bisnis karena seorang bisnisman,” kata Rafif saat dihubungi di Jakarta pada Senin (13/3/2023).
Dia menambahkan kepemimpinan kuat Erick Thohir banyak membawa dampak positif besar. Utamanya terhadap perbaikan tingkat kesejahteraan di masyarakat.
Kondisi demikian, lanjut dia, tentu mendapat respons positif bagi masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air. Imbasnya turut membuat level keterpilihan Erick Thohir sebagai cawapres semakin positif.
Sinyal-sinyal tersebut, menurut dia, mampu ditangkap oleh sejumlah partai politik (parpol). Sehingga membuat sosok Erick Thohir semakin memikat untuk diusung cawapres pada Pilpres mendatang.
“Dan juga dalam beberapa poin berhubungan juga dengan elite-elite partai. Saya rasa itu kemudian yang jadi nilai plus,” pungkas Rafif.
Duet Ganjar-Erick
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadimenyebut kandidat duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Erick Thohir merupakan paduan yang sesuai dengan aspirasi publik.
"Duet Ganjar-Erick sesuatu yang patut dirayakan. Pemilih mendapatkan saluran capres sesuai dengan aspirasi yang publik inginkan," kata Burhanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pasangan tersebut merupakan bentuk realisasi aspirasi publik untuk kepemimpinan Indonesia selanjutnya, katanya. Usulan duet Ganjar-Erick telah dikemukakan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Burhanuddin mengatakan duet Ganjar-Erick merupakan jawaban dari siapa penerus Presiden Joko Widodo di pemerintahan. Duet tersebut di tengah masyarakat terasosiasi kuat dengan Presiden Jokowi, tambah Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu.
Ganjar Pranowo diketahui memiliki karakteristik kepemimpinan yang mirip dengan Jokowi. Gubernur Jawa Tengah itu pun kerap melakukan "blusukan".
Selain itu, Ganjar juga merupakan kader PDI Perjuangan dan berasal dari Jawa Tengah, seperti Jokowi yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Sementara itu, Burhanuddinmenilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan sosok menteri terbaik yang dimiliki Jokowi.
Baca juga : Rumput GBK Kritis, Erick Thohir: Jangan Ada Lagi Event di Sini
Berbagai penugasan yang diberikan Jokowi berhasil diselesaikanErick, seperti penanggulangan pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi nasional, bersih-bersih sekaligus transformasi BUMN, hilirisasi sumber daya alam Indonesia, hingga penyelamatan sepak bola Indonesia.
Bahkan, ErickThohir juga sempat disebut sebagai "kader" Jokowi di pemerintahan. Oleh karena itu, Burhanuddin mengatakan duet Ganjar-Erick merupakan simbol atau lambang dari keberlanjutan dari visi dan misi Jokowi di pemerintahan usai Pilpres 2024.
"Kami tahu Ganjar-Erick inikan di antara capres dan cawapres paling diasosiasikan dengan Presiden (Jokowi), capres-cawapres yang paling melambangkan atau menyimbolkan keberlanjutan," ujarnya.
Baca juga : Pengamat dari UI Dukung Komitmen Erick Thohir Bersih-Bersih BUMN