REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro (Polrestro) Bekasi Kota resmi dipimpin oleh Kombes Dani Hamdani. Dani sebelumnya menjabat analisis kebijakan Madya Bidang STIK Lemdiklat Polri tahun 2022-2023. Dani menggantikan Kombes Hengki yang diangkat menjadi Direktur Narkoba Polda Metro Jaya.
Dani mengaku, tidak memiliki program khusus selain melanjutkan program kerja yang telah dijalankan pendahulunya. Alumnus Akademi Polri (Akpol) 1996 tersebut ingin menciptakan keamanan, ketertiban masyarakat, serta menegakan hukum dan mengayomi masyarakat.
"Yang pertama pasti puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya bisa mudah-mudahan melanjutkan seluruh program kegiatan yang sudah diinisiasi oleh Kombes Pol Hengki dalam rangka memelihara kamtibmas, penegakan hukum dan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," kata Dani di Markas Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023).
Dani mengatakan, ada beberapa agenda kegiatan yang menjadi antisipasi dari Polrestro Bekasi Kota. Di antaranya menghadapi musim mudik Lebaran, tahapan pemilihan presiden (pilpres) yang sudah berjalan. "Demikian pula pemilihan kepala daerah (pilkada) wali kota Bekasi yang akan dilaksanakan tahun depan," katanya.
Selain itu, sambung dia, program utama yang perlu tetap dipegang teguh oleh setiap pimpinan di tingkat polres adalah deteksi dini terhadap tugas utama kepolisian. Setiap pimpinan Polri, sambung dia, perlu terus melakukan upaya preventif demi mencegah kejahatan yang terjadi di masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa terhindar dari korban kejahatan. Untuk itu, saya mohon dukungan dari rekan-rekan seluruhnya bisa dan dapat melakukan tugas dengan baik di Polres Metro Bekasi Kota," kata Dani.
Dani memastikan, polisi tidak bisa bekerja sendiri mencegah masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Masalah klasik di masyarakat yang sering terjadi, di antaranya tawuran antarpelajar dan kampung, balapan liar, gank motor, serta aksi kekerasan lainnya perlu kerja sama. "Jadi dalam hal ini Polres Bekasi Kota tidak bisa bekerja sendiri," katanya.
Maka dari itu, Dani akan tetap mengajak kerjasama semua pemangku kepentingan yang ada di Bekasi. Patroli presisi untuk mencegah tindakan kejahatan di masyarakat akan terus dijalankan. "Saya komunikasikan juga dengan pihak yang terkait bagaimana mencegah jangan sampai kejahatan itu terulang lagi," kata Dani.