REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo siap menindaklanjuti arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait rencana relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero). Rencanannya TBBM tedsebut akan direlokasi ke kawasan pelabuhan Pelindo.
"Saat ini Pelindo tengah melakukan pembangunan lanjutan pada area di terminal New Priok, di mana terdapat area yang diperuntukkan sebagai product terminal," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (7/3/2022).
Dia menjelaskan, area tersebut dapat dipertimbangkan sebagai lokasi baru TBBM Plumpang Pertamina. Ali menuturkan lahan tersebut akan siap pada 2024.
“Lokasi product terminal yang kami siapkan nantinya terletak tepat di waterfront sehingga akan memudahkan bongkar muat minyak dan gas dari kapal ke terminal dan sebaliknya,” tegas Ali.
Dia menambahkan, Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) serta New Priok Eastern Access (NPEA) akan menambah kemudahan akses langsung dari New Priok menuju kawasan industri di Cibitung dan Cikarang. Pada prinsipnya, Ali memastikan Pelindo siap mengikuti arahan pemerintah dan terbuka terhadap opsi pemindahan ke pelabuhan.
"Untuk selanjutnya, kita akan menunggu pembicaraan lebih lanjut antara Pertamina dan Pelindo," ujar Ali.
Pelindo juga menyampaikan duka cita yang mendalam dan mendoakan masyarakat yang menjadi korban terdampak kebakaran yang melanda kawasan TBBM Plumpang. Ali menuturkan, pascakebakaran TBBM Plumpang, Pelindo menurunkan tim tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan awal warga yang terdampak peristiwa tersebut.
"Selain membantu upaya evakuasi di hari pertama, tim tanggap darurat Pelindo Peduli juga mendistribusikan bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, selimut, terpal dan berbagai kebutuhan warga terdampak yang saat ini berada di posko pengungsian," kata dia.