Senin 06 Mar 2023 14:27 WIB

Pesawat Baru C-130J Super Hercules Resmi Perkuat TNI AU

Pesawat C-130 Super Hercules akan berdinas di Skuadron 31 Halim Perdanakusuma.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat C-130J Super Hercules yang didatangkan TNI Angkatan Udara resmi tiba di  Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023) pukul 13.04 WIB.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Pesawat C-130J Super Hercules yang didatangkan TNI Angkatan Udara resmi tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023) pukul 13.04 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI AU resmi menerima kedatangan satu unit pesawat Hercules C-130 J-30. Pesawat angkut berat Super Hercules buatan Lockheed Martin Aerospace, Georgia, Amerika Serikat tersebut mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023) sekitar pukul 13.04.

Usai menempuh perjalanan selama 34 jam di udara, pesawat C-130J kemudian disambut dengan water salute, yakni tradisi penghormatan dalam dunia penerbangan. Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Madya (Marsdya) Agustinus Gustaf Brugman menyambut kedatangan pesawat pengganti Hercules yang sudah dimuseumkan di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang tersebut.

"Hari ini kita mengucapkan alhamdulillah karena pesawat Hercules C-130 tipe J 30 yang pertama akhirnya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat ini berangkat dari Amerika Serikat 28 Februari, jadi selama menghabiskan 34 jam terbang kurang lebih enam hari akhirnya mendarat dengan selamat di Halim Perdanakusuma," ujar Gustaf di Lanud Halim Perdanakusuma.

Gustaf mengatakan, pesawat Hercules C-130J yang tiba merupakan satu dari lima unit pengadaan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang akan datang bertahap. Unit pertama datang pada Maret 2023, selanjutnya pada Juni, Juli, dan Oktober 2023, serta terakhir pada Januari 2024.

"Rencananya sampai akhir tahun akan datang empat pesawat dan di awal tahun 2024 akan ada satu pesawat. Jadi kita berkontrak pengadaan pesawat Hercules C-130J," ujarnya.

Gustaf menyampaikan, nantinya pesawat itu semuanya akan ditempatkan di Skuadron 31 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Usai pesawat mendarat, TNI AU akan mengadakan pelatihan untuk jenis Hercules C-130J. Selain itu, TNI AU juga sudah mengirim 48 personel ke pabrikan di AS untuk berlatih.

"Sebagian besar belajar di sistem avionik karena ini memang berbeda jauh dari Hercules yang kita miliki. Jadi mudah-mudahan setelah pesawat ini datang akan dilanjutkan dengan training pesawat ini di Halim mulai April," ujar Gustaf.

Pesawat diterbangkan oleh pilot Lockheed Martin dengan menyertakan dua penerbang TNI AU, yakni Letkol Anjoe Manik dan Letkol Alfonsus serta satu teknisi Kapten Tek Janar. Mereka menempuh rute Samudra Pasifik dari Marietta-Monterey-Honolulu-Kwajalein-Guam-Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement