Senin 06 Mar 2023 07:09 WIB

Pemprov Pastikan Kebutuhan Dasar Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang Tercukupi

Jumlah pengungsi akibat kebakaran depo Plumpang tercatat 226 jiwa.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Jokowwi meninjau langsung posko pengungsian korban kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang yang ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, Ahad (5/3).
Foto: Dok.Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presid
Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Jokowwi meninjau langsung posko pengungsian korban kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang yang ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, Ahad (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan menyalurkan berbagai bantuan untuk kebutuhan dasar warga terdampak kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang mengungsi di lokasi pengungsian. Kebakaran hebat yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam itu menyebabkan ratusan orang harus mengungsi.

"Jumlah pengungsi berdasarkan data per Ahad (5/3/2023) pukul 18.00 WIB sebanyak 226 jiwa. Yakni di Kantor PMI Jakarta Utara berjumlah 186 jiwa dan di RPTRA Rasela sebanyak 40 jiwa," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim dalam keterangannya, Ahad (5/3/2023).

Baca Juga

Ridwan mengatakan, kebutuhan yang disalurkan terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Dia menyebut, bantuan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dipastikan akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. "Ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bantuan dari berbagai pihak telah disalurkan kepada para pengungsi, baik dari BPBD DKI Jakarta, BNPB, serta Dinas Sosial DKI Jakarta. BPBD DKI Jakarta sendiri menyalurkan bantuan hingga Ahad (5/3/2023) pukul 18.00 WIB. Bantuan itu meliputi 147 dus air mineral, 290 lembar sarung, 740 lembar selimut, 290 buah mukena, 125 lembar terpal, 550 lembar matras, dan 357 paket family kit.

Lalu, 217 paket kidswear, 327 paket sandang, 10 pcs kantong jenazah, 19 dus sabun batangan, 18 dus wipol, 21 dus hand sanitizer, 75 boks masker, dua unit kipas angin, dan 40 paket alas tenda, serta megaphone. Kemudian bantuan dari BNPB meliputi tenda pengungsi 6x12 sebanyak 2 unit, tenda keluarga 4x6 sebanyak 10 unit, sembako sebanyak 200 paket, dan selimut sebanyak 500 pcs, serta matras 500 pcs.

Adapun, Dinas Sosial DKI Jakarta memberikan bantuan meliputi kebutuhan pangan dan sandang. Kebutuhan pangan yang diberikan meliputi 500 kg beras, 200 dus mi instan, 180 kaleng ikan kaleng, dan 30 botol kecap. Lalu sandangnya berupa 75 pcs kaos kerah, 50 pcs daster, 50 pcs pakaian dalam pria, 50 pcs pakaian dalam wanita, dan 20 pcs selimut, serta 20 pcs handuk kecil.

Selain itu juga 49 pcs matras, 50 pcs terpal, 600 ml air mineral, 200 pcs pampers dewasa, dan 2.600 boks makanan siap saji, serta 60 dus biskuit. “Disediakan juga 1.000 paket obat dan pendampingan trauma healing untuk anak-anak. Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini karena melindungi warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama,” tutur Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement