Senin 06 Mar 2023 06:35 WIB

Kodam IV Sebut Oknum TNI Keluarkan Sangkur Hanya Kesalahpahaman

Kedua pihak yang berselisih di jalan raya sudah dipertemukan dan saling memaafkan.

Personel TNI AD berinisial ES dan NH saling bermaafan atas insiden di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 06.45 WIB.
Foto: Dok Pendam Diponegoro
Personel TNI AD berinisial ES dan NH saling bermaafan atas insiden di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 06.45 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Kodam IV/ Diponegoro memberikan klarifikasi tentang peristiwa perselisihan antara seorang oknum anggota TNI dengan pengendara mobil yang videonya viral di media sosial. Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bambang Hermanto mengaku, peristiwa itu terjadi di salah satu ruas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bambang membenarkan adanya peristiwa yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang, pada Jumat (3/3/2023). Dalam peristiwa tersebut tampak seorang anggota TNI berseragam dinas yang merupakan anggota Kodim 0733/ Kota Semarang berinisial ES terlibat perselisihan dengan seorang pengendara mobil.

Baca Juga

"Kejadian itu murni kesalahpahaman," katanya, dalam siaran di Semarang, Ahad (6/3/2023).

Menurut dia, dari hasil klarifikasi oknum anggota Kodim 0733 tersebut, diketahui peristiwa itu bermula ketika kedua pengendara itu melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Gajah Mada. Sebuah mobil Toyota Sienta bernomor polisi H 1531 HS yang dikendarai seorang pria berinisial NH menghalangi laju Honda Freed yang dikendarai ES.

Karena merasa laju kendaraannya dihalangi, ES kemudian menegur NH saat kedua kendaraan berbelok ke Jalan MH.Thamrin. ES yang emosi sempat mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan pakaian dinasnya.

Kejadian itu rupanya direkam oleh pengemudi mobil yang berada di belakang kendaraan NH dan kemudian diunggah ke media sosial. Bambang mengatakan, ES telah dimintai keterangan di kesatuannya dan ditangani secara profesional dan proporsional

Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk saling menghormati dan menghargai agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan. Terhadap permasalahan tersebut, kata dia, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua pihak yang berselisih, lanjut dia, telah dipertemukan dan didamaikan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement