Senin 06 Mar 2023 06:34 WIB

Bantuan untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terus Mengalir

Bantuan yang diberikan bukan hanya sembako.

Bantuan untuk para korban di kawasan permukiman Tanah Merah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta terus mengalir, salah satunya dari BMI.
Foto: Dok. Web
Bantuan untuk para korban di kawasan permukiman Tanah Merah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta terus mengalir, salah satunya dari BMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah penanganan terhadap korban di kawasan permukiman Tanah Merah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta terus dilakukan. Bantuan untuk para korban yang saat ini terpaksa mengungsi pun terus disalurkan. 

Seperti dilansir dari Antara, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta, Zhu Susanto menerangkan bantuan yang diberikan bukan hanya sembako, tapi juga kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan korban kebakaran.

Baca Juga

"Kami kirimkan sembako, selain itu juga pampers untuk anak dan dewasa serta obat nyamuk dan obat-obatan, BMI selalu memikirkan sampai ke hal kecil untuk korban terdampak," kata Zhu di lokasi permukiman yang terbakar.

Zhu menambahkan, BMI juga ke lokasi saat peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam WIB. 

"Kemarin pun kita juga sudah tinjau lokasi sekitar sampai jam 2 pagi dan kita juga melihat kondisinya," kata Zhu.

Meski peristiwa sudah berlangsung, Zhu bersama belasan relawan DPP BMI dan DPD BMI DKI Jakarta masih memantau lokasi kejadian.

"Ini cukup memprihatinkan, banyak sekali korbannya sampai puluhan, dan ada juga korban luka bakar yang mungkin masih ada di rumah sakit," ujarnya.

Zhu mewakili sayap PDI Perjuangan ini, berharap peristiwa tidak terulang kembali, ia meminta kerjasama dari berbagai pihak lain.

"Semoga kejadian seperti ini bisa kita minimalisir. Mungkin teman-teman kementerian bisa duduk bersama dan mencari solusi ke depannya supaya hal ini tidak terulang kembali," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement