REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Untuk mempersiapkan pemilihan umum Indonesia 2024, Duta Besar RI untuk Qatar, HE Ridwan Hassan telah melantik dan mengambil sumpah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Doha tepatnya pada tanggal 2 Febrari 2024 lalu. Panitia pemilihan terdiri dari tujuh orang yaitu Heri Kartono, Dedi Buditriyanto, Ahmad Syarnubi Fatah, Riza Wibawa, Prihandoko Saputra, Davina Chairunnissah dan Muhammad Fazlurrahman Syarif.
"Pembentukan Panitia Pemilihan Luar Negeri ini adalah salah satu upaya pemerintah Indonesia melalui Komisi Pemilihan Umum yang bekerja sama dengan perkwailan Indonesia di seluruh dunia untuk melayani masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri," ujar Ridwan Hassan dalam keterangan resminya yang diterima Republika, Rabu (1/3/2023).
Di samping itu, Ketua PPLN yang dinahkodahi oleh Heri Kartono dalam menjalankan tugasnya akan didampingi Sekretaris oleh Iwan Wijaya Mulyatno, dengan Pelaksana Kesekretariatan, Ali Murtado dan Agus Faisal.
Di antara program kerja pertama yang telah dilaksanakan oleh PPLN Doha adalah menugaskan tim khusus Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN) di berbagai wilayah kerja di antaranya adalah Doha, Al Khor, Dukhan, Mesaieed, dan Wakrah untuk melakukan pencocokan dan penelitian data WNI di wilayah kerja perwakilan Doha yang berjumlah 19 orang yang secara resmi telah dilantik pada tanggal 11 Februari 2023.
"Tugas tersebut mencakup pemutakhiran dan pencocokan data dalam rangka penentuan jumlah kertas suara pada saat Pemilihan Umum 2024 medatang yang dapat dilakukan melalui komunikasi lewat telpon, media sosial, pertemuan langsung, serta memanfaatkan kegiatan masyarakat Indonesia di Qatar yang disertai sosialisasi," kata Ridwan.
Adapun Pemilu Indonesia akan digelar di Qatar pada 14 Februari 2024. Oleh karena itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Qatar berharap agar kepada seluruh Warga Indonesia di Qatar secara aktif terlibat mendukung untuk menyukseskan acara lima tahunan tersebut.