REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi bersama para menteri dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono bermalam di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, pada Kamis (23/2/2023). Jokowi terlibat berbincang santai di bawah langit malam IKN.
"Bersantap seraya menikmati suasana malam di Ibu Kota Nusantara yang tengah dibangun. Makanannya sederhana, dimasak oleh koki dari istana agar tidak merepotkan. Ada nasi goreng dan mi godog. Jadilah kami berbincang santai, semalam di bawah langit malam IKN," ujar Presiden lewat kicauan di Twitter, Jumat (24/2/2022).
Ini bukan kali pertama Presiden bermalam di IKN. Pada Maret 2022, Presiden juga melakukan hal yang sama.
Sementara itu Bambang mengatakan, Presiden dan Ibu Negara bermalam di sebuah lokasi yang direncanakan sebagai tempat menginap para investor dan calon penghuni yang ingin melihat IKN.
“Sebetulnya ini untuk menampung interest dari para calon penghuni maupun calon investor untuk ber-experience di dalam IKN Nusantara,” ujar Bambang Susantono dalam keterangannya, dikutip dari siaran pers Istana.
Bambang menyampaikan, konsep yang diusung dalam pembangunan lokasi yang menyediakan sejumlah 17 unit kamar berbentuk kabin tersebut merupakan konsep ekowisata untuk memberikan pengalaman merasakan Nusantara sebagai kota di tengah hutan.
“Dan juga ke depannya nanti akan menjadi salah satu pusat magnet dari pertumbuhan ekonomi Indonesia,” lanjutnya.
Untuk mengembangkan hal tersebut, Bambang mengatakan, pihaknya akan menata kembali dan menyesuaikan dengan perkembangan dari setiap infrastruktur yang dibangun. “Tapi tentu kita akan ciptakan lagi spot seperti ini, ecotourism akan menjadi salah satu dari ruh dari kota ini ke depan,” kata dia.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan dengan mengembangkan kawasan wisata, nantinya IKN tidak hanya akan menjadi kota pemerintahan saja, tetapi juga akan menjadi kota bisnis dan edukasi yang serasi dengan alam.
“Jadi ada keserasian antara alam kemudian manusia dan juga kultur, people, nature, and culture istilahnya,” ucap Bambang.