Tidak hanya senjata-senjata panggul yang dibawa prajurit, Rusia juga tidak hanya mengandalkan teknologi dalam negeri untuk senjata-senjata canggihnya. Seperti rudal jelajah 9M727. Rudal yang dapat bermanuver di ketinggian rendah dan menghindari radar tersebut berisi 31 komponen negara asing.
Berdasarkan penelusuran lembaga think tank Royal United Services Institute, bagian teknologi 9M727 diproduksi Instruments Inc and Advanced Micro Devices Inc yang bermarkas di Texas, AS dan Cypress Semiconductor yang kini dimiliki perusahaan Jerman, Infineon AG.
Sejak invasi dimulai Rusia menggunakan rudal jelajah Kh-55 dan Kh-101 yang ditembakan pesawat bomber, rudal laut Kalibr dan rudal darat Iskander. Moskow juga menggunakan sistem rudal darat-ke-udara S-300 untuk menembak target-target di darat.
Rusia juga menggunakan tank dalam negeri di Ukraina, hampir semua seri T digunakan dalam perang tersebut. Mulai dari T-62, T-64, T-72, T-80, dan T-90. Begitu pula dalam serangan udara, Rusia menggunakan semua seri Sukhoi dan Tupolev.
Di udara Rusia mengerahkan Sukhoi Su-24,Su-25, Su-27, Su 30, Su-34, Su-35, dan Su-57. Sementara seri Tupolev, Rusia mengerahkan Tu-22M, Tu-95, Tu-214R dan Tu-160. Moskow juga menggunakan pesawat multifungsi empat mesin Ilyushin Il-76.
Di laut Rusia mengerahkan kapal fregat Admiral Grigorovich dan kapal jelajah Project 1134B Berkut B kelas Kara dan Project 1164 Atlant kelas Slava.
Di sisi yang berlawanan sebagian besar senjata yang Ukraina gunakan berasal dari luar negeri. Terutama beberapa bulan terakhir. Ukraina akhirnya mendapatkan tank tempur modern yang menurut mereka dapat menciptakan terobosan dalam perang ini.
Jerman dan sekutu-sekutu Barat lainnya mengirimkan tank Leopard 1 dan Leopard 2. Tank Leopard 2 yang seberat 64 ton lebih berat dibandingkan tank serupa milik Rusia. Senjata utamanya membutuhkan amunisi dari Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Ukraina juga menerima Challenger 2 dari AS. Tank sebesar 75 ton dan dioperasikan empat orang awak dapat menahan serangan langsung dan amunisi yang digunakan tidak perlu standard NATO.
AS juga mengirimkan tank M1 Abrams yang seberat 67 ton dan dapat menerima serangan langsung. Tapi bahan bakarnya lebih boros dari tank jenis lain.
Ukraina juga menerima kendaraan tempur lapis baja Stryker dan Bradley dari AS. Stryker dapat bergerak lebih lincah di perang dalam kota sementara Bradley memiliki pelindung lebih kuat dibandingkan kendaran tempur Rusia dengan jenis yang sama.
Ukraina juga menerima sistem pertahanan udara S-300 yang digunakan untuk menghalau rudal atau pesawat Rusia dan juga dapat digunakan untuk menembak target di darat. Kiev juga menggunakan rudal Starstreak yang berfungsi menghancurkan helikopter dan pesawat kecil musuh. Sistem senjata ini dapat dioperasikan dengan cepat dan tidak banyak cara untuk menghalaunya.
Ukraina juga memiliki drone Bayraktar TB2 dari Turki yang ongkos produksinya lebih murah dibanding pesawat tanpa awak AS. Drone ini digunakan untuk menyerang atau menemukan target artileri musuh.