REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN, – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anai di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, berencana membentuk anak perusahaan di bidang air minum dalam kemasan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang saat ini mencapai sekitar Rp2,2 miliar per bulan.
Direktur PDAM Tirta Anai, Aznil Mardin, mengungkapkan bahwa persiapan pembentukan anak perusahaan tersebut telah mencapai 40 persen dan ditargetkan dapat direalisasikan pada tahun depan. Usaha ini akan memanfaatkan sumber air yang tersedia di daerah setempat.
Menurut Aznil, kebutuhan anggaran untuk usaha ini bervariasi, mulai dari Rp2,5 miliar untuk skala kecil, Rp3,5 miliar untuk skala menengah, hingga Rp5,5 miliar untuk skala besar. "Kami berencana bergerak di skala menengah atau besar," tambahnya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Untuk pembiayaan, PDAM tidak sepenuhnya mengandalkan APBD maupun APBN, melainkan akan meminjam dana dari perbankan. Saat ini, negosiasi dengan beberapa bank sedang berlangsung, termasuk kemungkinan penerapan sistem KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha).
Pada peringatan hari lahir ke-35, PDAM Tirta Anai juga meluncurkan aplikasi Si Cigin untuk merespons cepat laporan pelanggan terkait masalah sambungan air. Selain itu, mereka berencana meningkatkan pemanfaatan sumber daya air lokal, yang saat ini baru termanfaatkan sebesar 33 persen.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, mendukung langkah PDAM untuk meningkatkan pendapatan dan pelayanan. Ia menekankan pentingnya menambah jumlah pelanggan dari 29 ribu menjadi 50 ribu untuk meningkatkan pendapatan dan pelayanan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.