Senin 03 Mar 2025 14:39 WIB

Diminta Mundur Usai Ribut dengan Trump, Zelenskyy Sekak Balik Senator AS Lindsey Graham

Zelenskyy mengaku bisa memberikan status kewarganegaraan Ukraina ke Graham.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers bagian dari KTT perdamaian Ukraina di Buergenstock, Swiss, Sabtu, 15 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Laurent Cipriani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers bagian dari KTT perdamaian Ukraina di Buergenstock, Swiss, Sabtu, 15 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi dengan tajam usulan Senator AS Lindsey Graham agar ia mengundurkan diri.

Ia mengatakan kepada senator Republik dari Carolina Selatan itu bahwa jika ingin pendapatnya diperhitungkan, maka bisa pindah ke Ukraina dan menjadi warga negara.

Baca Juga

"Saya dapat memberinya kewarganegaraan Ukraina," kata Zelensky ketika ditanya tentang pernyataan Graham. "

Ia akan menjadi warga negara kita, dan suaranya akan semakin berbobot. Dan saya akan mendengarkannya sebagai warga negara Ukraina mengenai topik siapa yang harus menjadi presiden."

Graham, seorang pendukung lama Ukraina tetapi sekarang menjadi kritikus vokal Zelensky, menjawab, "Sayangnya, sampai ada pemilu, tidak ada seorang pun yang memiliki suara di Ukraina."

Pertemuan menegangkan di Ruang Oval

Pertukaran saling sindir ini menyusul pertemuan yang menegangkan antara Zelensky dan mitranya dari AS Donald Trump serta Wakil Presiden JD Vance di Ruang Oval pada hari Jumat.

Zelensky telah mencari dukungan AS yang lebih kuat untuk upaya perang Ukraina, tetapi diskusi tersebut dengan cepat berubah menjadi konfrontasi publik.

Ketika ketegangan meningkat, Trump menekan Zelensky tentang apakah Ukraina bersedia membuat konsesi teritorial ke Rusia. Vance ikut campur, meningkatkan konfrontasi dengan menuduh presiden Ukraina kurang menghargai bantuan Amerika.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement