REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan proses evakuasi delapan korban pendaratan darurat helikopter di Hutan Merangin, Kerinci, Jambi berhasil dilakukan, Selasa (21/2/2023). Korban, termasuk Kapolda Jambi Inspektur Jenderal (Irjen) Rusdi Hartono sudah berhasil dievakuasi dari titik lokasi jatuhnya helikopter nahas Bell 412 SP/P-3001 tersebut.
“Saya tadi sempat bertemu dengan Kapolda Jambi (Irjen Rusdi) yang baru saja mendarat dari evakuasi yang sudah dilakukan. Kondisinya masih sadar, cukup stabil,” begitu kata Jenderal Sigit saat konfrensi pers di Jambi, Selasa (21/2/2023).
Kapolri menambahkan, setelah dilakukan evakuasi, Irjen Rusdi langsung dibawa ke RS Bhayangkara di Jambi untuk perawatan maksimal. Sebelumnya dikabarkan, Irjen Rusdi dalam kondisi patah tulang tangan, dan punggung akibat pendaratan darurat helikopter tersebut.
Sigit menerangkan, proses evakuasi delapan korban pendaratan darurat itu dilakukan lengkap pada Selasa (21/2/2023). “Proses evakuasi dilakukan sebanyak lima kali melalui evakuasi yang dilakukan tim SAR udara,” ujar Sigit menjelaskan.
Evakuasi dilakukan bertahap sejak pukul dua sore tadi menggunakan heli yang menjulurkan tali untuk penyelamatan. Delapan korban tersebut, sudah berada di lokasi titik jatuh helikopter sejak Ahad (19/2/2023) kemarin.
“Hari ini tadi, akhirnya total ada delapan orang yang mengalami kecelakaan pendaratan darurat semuanya sudah berhasil dievakuasi,” jelas Sigit.
Kapolri melanjutkan, enam korban, termasuk Kapolda sudah berada di RS Bhayangkara Jambi untuk perawatan. Sedangkan dua korban lainnya, kata dia, masih dalam perawatan pertama di GOR Merangin.
“Selanjutnya juga akan dilakukan perawatan lanjutan untuk dibawa ke RS Bhayangkara di Jambi,” begitu terang Sigit.
Helikopter Bell 412 SP/P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di kawasan Hutan Merangin, Kerinci, Jambi, Ahad (19/2/2023). Helikopter tersebut membawa tiga kru, dan lima personil Polda Jambi, termasuk Irjen Rusdi. Helikopter tersebut semula akan terbang dari Bandara Sultan Thaha, menuju Bandara Depati Parbo. Tetapi helikopter tersebut mengalami pendaratan darurat akibat cuaca buruk.