Selasa 21 Feb 2023 16:49 WIB

TNI AU Kerahkan Satu Helikopter Super Puma Bantu Evakuasi Kapolda Jambi

Ada beberapa kendala dan kesulitan yang dihadapi tim saat akan melakukan evakuasi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang memberikan keterangan pers usai pelaksanaan gladi bersih demo udara peringatan HUT ke-77 RI, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Gladi bersih ini melibatkan 18 unit pesawat jet tempur F-16.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang memberikan keterangan pers usai pelaksanaan gladi bersih demo udara peringatan HUT ke-77 RI, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Gladi bersih ini melibatkan 18 unit pesawat jet tempur F-16.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) turut mengerahkan satu unit helikopter NAS-332 Super Puma untuk membantu evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan. Helikopter ini akan melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR) bersama empat helikopter milik tim gabungan Polri serta Basarnas.

"Jadi Angkatan Udara sudah mulai kemarin mengerahkan satu helikopter Super Puma," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang kepada wartawan di Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Indan mengatakan, helikopter Super Puma ini dilengkapi dengan personel yang terdiri dari kapten pilot, kopilot, dan mekanik. Kemudian, didukung dengan satu regu Tim Pasgat (Pasukan Gerak Cepat) serta tim dokter.

Dia menjelaskan, helikopter yang disiapkan ini juga memiliki kemampuan khusus, yakni tidak perlu melakukan pendaratan di lokasi kejadian. Tetapi dengan ketinggian tertentu dapat menurunkan peralatan hoist atau kerekan untuk mengangkut korban.

"Heli yang disiapkan, khususnya yang mempunyai kemampuan hoist (kerekan), jadi heli tersebut tidak perlu mendarat di lokasi, tapi juga hovering (tanpa mendarat) kurang lebih 30 meter dari sasaran, dan menurunkan kereknya, yang akan mengevakuasi dan akan membawa ketempat di mana dilaksanakan pertolongan lanjutan," ujar dia.

Selain itu, Indan menyebut, ada beberapa kendala dan kesulitan yang dihadapi tim saat akan melakukan evakuasi. Antara lain, yaitu kondisi cuaca dan area tebing yang berada di dekat lokasi kejadian.

"Saya kira saya lihat ada pepohonan yang harus perlu kehati-hatian dari kru helikopter dan juga petugas penolong yang melaksanakan tugasnya," ujar dia. Hari ketiga pascakejadian pendaratan darurat helikopter milik Polri berjenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang membawa tiga kru dan lima penumpang itu masih dilakukan upaya evakuasi.

Helikopter Polri melakukan pendaratan darurat membawa delapan orang penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AKP Ali, AKP Amos F, Aipda Susilo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement