REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Empat dari delapan korban pendaratan darurat helikopter Polri di Hutan Merangin, Kerinci, Jambi berhasil dievakuasi, Selasa (21/2/2023). Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan mengatakan empat korban yang berhasil dievakuasi awal, di antaranya Kopilot AKP Amos Sitompul; ADC Kapolda Briptu Aditya; Dirkrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira; dan Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan.
Empat korban awal yang berhasil dievakuasi tersebut, dalam kondisi selamat hidup dan utuh. Ramadhan menerangkan, evakuasi empat korban tersebut dilakukan dalam dua kloter. Kloter pertama evakuasi dilakukan pada pukul 14:27 WIB.
Dengan menggunakan heli, tim evakuasi mengangkat korban AKP Amos, dan Briptu Aditya. Keduanya diangkat terpisah menggunakan pengangkat beban yang diturunkan dari heli. Lalu korban ditarik dari atas untuk dibawa menggunakan heli ke Posko Merangin.
“Evakuasi dilakukan melalui udara, menggunakan helikopter milik Polri menggunakan teknik menarik beban dari atas,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Evakuasi kloter kedua, dilakukan terhadap Kombes Michael Mumbunan, dan Kombes Andri Yudhistira pada pukul 15:00 WIB. “Untuk sementara empat korban sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan empat korban lainnya, termasuk Bapak Kapolda, masih dalam proses untuk dievakuasi,” tegas Ramadhan.
Setelah dilakukan evakuasi dari titik jatuh, empat korban tersebut sementara ini berada di Posko Merangin untuk perawatan awal. Selanjutnya, dari posko tersebut, empat korban akan dibawa ke RS Bhayangkara di Jambi untuk perawatan kesehaan lanjutan.
Ramadhan menerangkan, empat sisa korban yang saat ini masih berada di lokasi jatuhnya heli. Kapolda Jambi Inspektur Jenderal (Irjen) Rusdi Hartono yang turut menjadi korban dalam insiden pendaratan darurat tersebut, pun masih berada di lokasi kejadian dan belum dapat dievakuasi.
Tiga korban lainnya, belum dapat dievakuasi yakni, dua kru heli nahas, AKP Ali, Aipda Susilo, dan Korpspripim Polda Jambi. Dari laporan di lapangan, kata Ramadhan, Irjen Rusdi sebetulnya prioritas untuk dievakuasi.
“Itu melihat, kondisi Pak Kapolda yang cedera dan prioritas dalam evakuasi,” ujar Ramadhan.
Akan tetapi, instruksi Kapolda, agar dalam proses evakuasi korban, mengutamakan para anak buah, dan anggotanya terlebih dahulu. Pun melihat situasi saat proses penyelamatan, empat korban yang berhasil dievakuasi lebih memungkinkan untuk lebih awal dibawa ke posko penyelamatan.
“Jadi yang memungkinkan duluan untuk diselamatkan itu empat ini. Dan Pak Kapolda mendahulukan anak-buah dan anggotanya terlebih dahulu untuk dievakuasi,” ujar Ramadhan.