REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan para siswa dan siswi di semua sekolah DKI Jakarta harus meningkatkan budaya literasi dan tidak menyebarluaskan berita atau informasi hoaks.
"Kemudahan dalam mengakses informasi dan berita harus disikapi dengan bijak. Ke depan, tantangan yang dihadapi para siswa akan lebih banyak, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang membuat berita atau informasi hoaks dapat mudah diakses. Karena itu, saya mengajak para siswa untuk memikirkan terlebih dahulu kebenaran, dampak dan manfaat, sebelum menyebarluaskan informasi atau berita tersebut," kata Heru, Selasa (21/2/2023).
Kemudian, ia melanjutkan para siswa dapat menggunakan waktu luang dengan membaca banyak buku, berorganisasi di sekolah dan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan budaya literasi seperti membaca, prestasi akan meningkat.
Dengan rajin membaca, ilmu pengetahuan bertambah, sehingga bisa menangkal hoaks. Selain itu, ia berpesan agar para siswa memperkuat rasa tenggang rasa kepada sesama.
"Semakin gampang akses, artinya semakin kita harus waspada. Jika ada waktu luang, tolong bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif," kata dia.
Ia menjelaskan akses untuk menambah ilmu itu sudah mudah. Misalnya, dalam sehari, satu jam saja belajar ilmu-ilmu yang di luar dari yang diajarkan oleh guru-guru.
"Saya minta juga siswa dan siswi terus menjaga tata krama, menjaga aturan sekolah, hormati guru dan tenggang rasa harus ada di tiap hati kita," kata dia.
Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 71, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (20/2/2023). Kedatangan Pj. Gubernur Heru ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan keliling ke sejumlah sekolah di DKI Jakarta.