Selasa 21 Feb 2023 12:29 WIB

Jelang Mudik Lebaran 2023, Pemerintah Siapkan Penyeberangan Merak-Bakauheni

Diharapkan kemacetan dan penumpukan penumpang mudik dapat diantisipasi sejak dini.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Pelabuhan Merak, Banten, (ilustrasi). Pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak sebagai titik utama mudik darat Jawa-Sumatra.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Pelabuhan Merak, Banten, (ilustrasi). Pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak sebagai titik utama mudik darat Jawa-Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mulai melakukan persiapan mudik lebaran Tahun 2023. Salah satu fokusnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak sebagai titik utama mudik darat Jawa-Sumatra.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat memimpin rapat koordinasi mengatakan, persiapan diperlukan mengingat angka pemudik di masa Lebaran, Natal, dan Tahun Baru selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu.

Baca Juga

"Perlu segera menyiapkan perluasan akses menuju pelabuhan Merak. Di antaranya optimalisasi rest area sebagai buffer zone, peningkatan kapasitas parkir kendaraan. Dan pemanfaatan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang sebagai salah satu bagian penyeberangan lebaran 2023, selain pelabuhan (utama) Merak dan Bakauheni," kata Muhadjir.

Diharapkan kemacetan dan penumpukan penumpang dapat diantisipasi sejak dini. Apalagi, tahun ini tanggal merah Idul Fitri jatuh pada 21-22 April.

Data Kemenhub menunjukan jumlah penumpang dan kendaraan yang melalui pelabuhan Merak mengalami kenaikan sebesar 35 persen jumlah penumpang pada Nataru 2021/2022 dari 795.198 menjadi 1.076.274 pada Nataru 2022/2023. Sementara jumlah kendaraan mengalami kenaikan 50 persen dari 17.569 pada Nataru 2021/2022 menjadi 26.403 pada Nataru 2022/2023.

"Saya berharap agar semua sarana dan prasarana di sekitar Kawasan Pelabuhan Merak dapat segera diselesaikan sebelum arus mudik Idul Fitri 2023. Sehingga para pelaku perjalanan aman dan nyaman," kata Menko Muhadjir.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi menjelaskan, ASDP telah menambahkan kapasitas parkir kendaraan bermotor (mobil) sebanyak 840 unit dari yang sebelumnya berkapasitas 4.941 unit menjadi 5.781 unit di Pelabuhan Merak.

Selain itu, Penyiapan Pelabuhan Ciwandan (Banten) dan Pelabuhan Panjang (Lampung) dengan 14 kapal yang akan beroperasi setiap hari. Sehingga diharapkan dapat membagi beban kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak.

Sebanyak 11 kapal dioperasikan untuk rute Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni dan tiga kapal dengan rute Ciwandan menuju Pelabuhan Panjang, sehingga arus mudik tidak terpusat pada Pelabuhan Merak. Kendaran roda dua dan truk akan dialihkan melalui kedua pelabuhan tersebut mulai H-7 sampai H-1.

Pelabuhan Ciwandan terletak sekitar 20 km di sebelah selatan Merak (Banten).  Dan Pelabuhan Panjang lebih "masuk" ke Lampung, terletak 85 km arah barat laut Pelabuhan Bakauheni. Dua pelabuhan di bawah manajemen Pelindo ini sehari hari melayani transportasi logistik. Menurut catatan, tahun lalu Pelabuhan Panjang dan Ciwandan sudah dimanfaatkan sebagai penyeberangan alternatif mudik. Waktu tempuh sekitar empat jam, sedangkan Merak Bakauheni sekitar dua jam.

Upaya lainnya adalah pelebaran dan penataan bahu Jalan Cikuasa Bawah dan Cikuasa Atas. Yakni, dengan penambahan satu lajur menjadi 3,5 meter ke arah Merak dan satu lajur 3,5 meter ke arah Jakarta. Dengan demikian akan ada empat lajur dari dua arah. Upaya ini untuk meningkatkan aksesibilitas 760 unit kendaraan kecil.

Pemerintah juga akan melakukan relokasi Stasiun Kereta Api Merak yang akan terintegrasi dengan Terminal Terpadu Merak (TTM), terkoneksi dengan penyeberangan. Relokasi ini dapat menambah kapasitas parkir 225 unit kendaraan kecil. Sementara rest area KM43 dan KM68 akan difungsikan sebagai buffer zone bagi pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.

Hadir secara daring Pj Gubernur Banten H Wahidin Halim, Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya, Kepala Departemen Manajemen Operasi PT Marga Mandalasakti Emon Sukarya, dan Direktur Preservasi I Kementerian PUPR Cahyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement