Selasa 14 Feb 2023 13:32 WIB

Pertemuan Prabowo dan Khofifah Pertanda Buruk untuk Cak Imin

Analis politik menilai pertemuan Prabowo dan Khofifah pertanda buruk untuk Cak Imin.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Analis politik menilai pertemuan Prabowo dan Khofifah pertanda buruk untuk Cak Imin.
Foto: Istimewa
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Analis politik menilai pertemuan Prabowo dan Khofifah pertanda buruk untuk Cak Imin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai langkah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merupakan upaya membujuk untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Menurut Arifki, hal ini menjadi sinyal buruk bagi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar yang sejak awal punya harapan menjadi Cawapres dalam Koalisi Indonesia Raya antara Gerindra dan PKB.

Baca Juga

"Pertemuan kedua Prabowo dengan Khofifah ini sinyal bahwa ada kemungkinan terjadi duet Prabowo-Khofifah di Pilpres 2024. Sepertinya Prabowo bakal membatalkan rencana duet Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024," kata Arifki, Selasa (14/2/2023).

Arifki melihat Khofifah memang diincar untuk menjadi cawapres. Karena mantan Menteri Sosial di Kabinet Kerja itu punya basis massa yang cukup kuat di Jawa Timur, representasi pemimpin perempuan dan merupakan kader murni Nahdlatul Ulama (NU). Selain Prabowo, Khofifah disebut-sebut juga diincar oleh Anies Baswedan menjadi cawapres.

Agar keinginan cak Imin maju jadi cawapres terwujud di Pemilu 2024 nanti, Arifki menyarankan Cak Imin segera mengambil sikap dan memastikan posisinya di Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Supaya Cak Imin dapat menjajaki peluang bersama gerbong koalisi lain seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar, PPP dan PAN atau bersama PDIP yang dapat mengusung pasangan capres tanpa koalisi.

"Cak Imin harus memastikan posisinya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Perubahan dan PDIP,  jika Prabowo memilih Khofifah sebagai cawapresnya. Sebagai Ketua Umum PKB, Cak Imin masih punya waktu untuk membawa PKB kemana-kemana dengan sebagai syarat kursi cawapres harus miliknya,” ujar Arifki.

Sebelumnya diberitakan Republika bahwa Prabowo tidak menampik dalam pertemuan dengan Khofifah, secara tidak langsung membahas tentang politik menjelang Pilpres 2024.

"Tadi tidak langsung kami singgung soal itu," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu bertemu dengan Khofifah dilakukan di sebuah rumah makan di Kota Surabaya pada Senin (13/2/2023) malam WIB. Prabowo menyebut Khofifah punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement