Senin 13 Feb 2023 17:47 WIB

Survei Populi: Anies Kalah Jika Head to Head dengan Ganjar dan Prabowo

Populi Center menemukan elektabilitas Anies terus menurun.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan tertutup dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di kediamannya, Jakarta, Jumat (27/1).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan tertutup dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di kediamannya, Jakarta, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populi Center kembali melakukan survei terkait elektabilitas capres pada Pilpres 2024. Uniknya, mereka menemukan elektabilitas capres yang sudah diusung Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, terus mengalami penurunan.

Hasil itu didapat ketika mereka melakukan simulasi dengan dua tokoh capres. Ketika dilakukan simulasi head to head Anies dengan Ganjar, ternyata Anies mendapatkan 35,4 persen. Sedangkan, Ganjar menang dengan raihan 47,3 persen.

Baca Juga

Pun ketika simulasi head to head dengan Prabowo Subianto. Ternyata, Anies mendapat 37,3 persen, kalah dari Prabowo yang mendapat 43,8 persen. Data menunjukkan, elektabilitas Anies turun sejak tidak menjabat gubernur DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona mengatakan, dalam survei yang dilakukan 25 Januari-3 Februari 2023, mereka memang menemukan pergeseran angka yang cukup mengejutkan. Salah satunya elektabilitas dari Anies Rasyid Baswedan.

Ia menilai, elektabilitas Anies yang turun itu di luar ekspektasi karena turun begitu drastis karena konsisten dari variabel-variabel lain. Padahal, Afrimadona menekankan, untuk tingkat keterkenalan Anies tempati posisi kedua paling tinggi.

"Popularitas sangat tinggi 80 persen lebih, nomor dua paling tinggi setelah Prabowo Subianto," kata Afrimadona, Senin (13/2/2023).

Itu berarti, lanjut Afri, sebagian besar masyarakat Indonesia memang sudah sangat mengenal nama Anies Baswedan. Ia memerkirakan, penurunan itu bisa disebabkan ketidakpastian koalisi-koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.

"Kalau dari awal sudah solid dukungan, publik bisa mulai mobilisasi dukungan," ujar Afrimadona.

Untuk simulasi empat nama, Ganjar Pranowo tetap unggul dengan 32,2 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 24,4 persen. Sedangkan, Anies Baswedan hanya meraih 17,6 persen dukungan yang disusul Ridwan Kamil dengan 15,6 persen.

Sedangkan, simulasi tiga nama Ganjar unggul dengan 36,3 persen, Prabowo dengan 28,8 persen dan Anies 24,5 persen. Dalam pertanyaan top of mind, Ganjar jadi yang paling banyak dipilih bila pilpres dilakukan hari ini dengan 19,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement