Sabtu 11 Feb 2023 16:43 WIB

Gerindra Terbuka Atas Peluang Meleburnya KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Gerindra menyerahkan keputusan terkait koalisi kepada Prabowo dan Muhaimin.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco. Dasco menyakan terbuka peluang meleburkan KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. (ilustrasi)
Foto: Dok DPR
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco. Dasco menyakan terbuka peluang meleburkan KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik pertemuan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Golkar. Salah satunya terkait peluang digabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

"Soal bergabung KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, ya, itu tentu kalau terjadi kita senang saja. Kalau di kita kan koalisinya Kebangkitan Indonesia Raya itu PKB-Gerindra itu tentunya setuju," ujar Dasco lewat pesan suara, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga

KIB sendiri terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dibentuk oleh Partai Gerindra dan PKB.

"Nah tinggal sekarang yang di KIB itu apakah hanya Golkar atau dua-duanya, kalau KIB kan artinya tiga partai. Nah itu saya belum bisa jawab apakah kemudian bagaimana ya, begitu loh. Nah kalau misalnya tiga partai itu KIB setuju, ya kita tentunya setuju," ujar Dasco.

Pembicaraan lebih detail juga akan terjadi dalam pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), jika dua koalisi tersebut benar bergabung. Adapun saat ini, Partai Gerindra dan PKB menyerahkan keputusan tersebut kepada Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar.

"Tentunya sebelum berkoalisi kita akan bicarakanlah, apa gimana mekanismenya kalau seandainya itu benar, dan tentunya kita menyambut gembira," ujar Dasco.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertemuan dengan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saling mengajak untuk bergabung dengan koalisinya. Celetuknya, akan lebih baik jika koalisi PKB dan Partai Gerindra bergabung dengan KIB.

"Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ujar Airlangga di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Airlangga sendiri memberikan dua sarung berwarna kuning dan hijau usai keduanya makan bersama. Selorohnya jika Partai Golkar dan PKB semakin dekat, bukan tidak mungkin keduanya akan berada dalam satu sarung yang sama.

"Kita ada ini Cak Imin, ada souvenir buat Pak Muhaimin, ini isinya sarung dua warna, kuning dan hijau. Kalau sudah semakin rapat, satu sarung dua warna," ujar Airlangga.

Adapun pertemuan itu disebut sebagai ajang keduanya untuk membuat suasana politik jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 sejuk. Termasuk membuka peluang koalisi antara Partai Golkar-PKB untuk kontestasi nasional mendatang.

"Kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas dan kalau Partai Golkar kami sudah berbicara dengan ketua umum yang tergabung di KIB," ujar Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement