Kamis 09 Feb 2023 16:05 WIB

Ganjar Pranowo Mania Bubar, Joman: Kami Bukan Kelompok Cokro TV Denny Siregar Cs

Immanuel tegaskan bahwa Joman tak mau sampaikan ujaran kebencian ke Ganjar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Immanuel Ebenezer
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Immanuel Ebenezer

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ganjar Pranowo (GP) Mania secara resmi membubarkan diri. Diinisiasi relawan-relawan Jokowi Mania atau Joman, mereka secara simbolis turut melepaskan atribut-atribut bergambarkan Ganjar Pranowo yang ada di Kantor DPP Jokowi Mania.

Namun, Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer mengatakan, mereka tidak mau memberi ujaran-ujaran kebencian kepada Ganjar Pranowo. Ia menegaskan, keputusan untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo tidak lantas menjadikan mereka pembenci.

Baca Juga

Noel, sapaan akrabnya, turut menolak tudingan yang menyatakan pembubaran GP Mania ini merupakan salah satu arahan dari pihak-pihak tertentu. Selain itu, ia menolak tudingan yang menyatakan Jokowi Mania atau GP Mania memanfaatkan momentum tertentu.

"Soal pindah hati, hari ini ketika GP Mania dibubarkan elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi, kalau oportunis saya seharusnya mendukung Ganjar dong," kata Noel, Kamis (9/2).

Murni, lanjut Noel, keputusan mereka tidak lagi mendukung lantaran sosok Ganjar yang dinilai miskin gagasan. Bahkan, sampai saat ini, ia mengingatkan, tidak ada tawaran dari Ganjar untuk rekonsiliasi setelah bangsa ini terjebak polarisasi.

Padahal, ia menilai, gagasan merupakan tanda kalau seorang kader partai politik itu berkualitas. Menurut Noel, gagasan itu selama dua tahun ini tidak ditemukan dari sosok Ganjar Pranowo. Tapi, ia menegaskan, mereka tidak membenci Ganjar.

"Ini kritik saya ke Mas Ganjar, semoga Mas Ganjar bisa menerima kritik, ini yang membedakan kita dengan kelompok-kelompok Cokro TV, Denny, Eko, Guntur," ujar Noel.

"Kami bukan kelompok-kelompok Cokro TV." 

Selain itu, ia menolak tudingan kalau keputusan pembubaran GP Mania terkait dengan pihak-pihak manapun, termasuk Presiden Jokowi maupun PDI Perjuangan. Menurut Noel, ini murni karena kekecewaan mereka kepada sosok Ganjar Pranowo.

Setelah ini, Noel menekankan, mereka akan melakukan kajian-kajian kembali untuk menentukan dukungan ke capres dalam Pilpres 2024. Namun, ia mengaku sampai saat ini belum ada sosok-sosok yang masuk bursa dukungan dari relawan-relawan Joman. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement