Kamis 09 Feb 2023 15:36 WIB

Kritik Pencitraan Ganjar di Medsos, Joman Sebut Makan Mi Ayam di Gerobak Sendirian

Joman merasa penampilan Ganjar di medsos tidak tampak sama seperti di keseharian.

Immanuel Ebenezer
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Immanuel Ebenezer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Jokowi Mania atau Joman secara resmi membubarkan Ganjar Pranowo (GP) Mania per 9 Februari 2023. Dengan ini, relawan-relawan di DPP Joman secara resmi tidak lagi memberikan dukungannya untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ada lima alasan yang diberikan GP Mania dalam pembubaran. Menariknya, satu dari lima alasan pembubaran diri GP Mania ini lantaran tampilan Ganjar Pranowo yang ada di publik disebut jauh berbeda dari sosok sebenarnya dalam keseharian.

Baca Juga

Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer mengatakan, mereka mengkritik langkah Ganjar Pranowo yang selama ini kerap membangun narasi melalui media sosial. Padahal, ia merasa, tampilan keseharian dari Ganjar Pranowo sebenarnya tidak seperti itu.

"Kita kritik soal Ganjar membangun narasi, makan mi ayam di gerobak sendirian, lari-lari, seperti itulah," kata Noel di Kantor DPP Jokowi Mania, Kamis (9/2).

Namun, ia menekankan, tidak ada masalah pribadi yang mendasari pembubaran GP Mania tersebut. Karenanya, Noel menolak merusak atribut-atribut Ganjar Pranowo yang ada di DPP Joman atau mengeluarkan ujaran-ujaran kebencian kepada Ganjar.

Ia menegaskan, relawan-relawan yang ada di Jokowi Mania menolak didikte kelompok tertentu yang kerap menyampaikan ujaran-ujaran kebencian. Contohnya, mereka yang pernah menghina istri seorang ulama Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu.

Noel berpendapat, GP Mania yang telah membubarkan diri maupun Jokowi Mania tidak mau mengikuti kelompok-kelompok yang kerap menyebar ujaran kebencian tersebut. Ia merasa, mereka berbahaya untuk demokrasi, berbahaya untuk Indonesia ke depan. "Kami tidak mendukung Ganjar tidak akan menjadi haters Ganjar," ujar Noel.

Menurut Noel, latar belakang relawan-relawan di DPP Jokowi Mania yang memang sebagian besar aktivis akan terus menyampaikan kritik membangun. Tapi, menolak melakukan ujaran-ujaran kebencian kepada siapapun, termasuk ke Ganjar Pranowo. "Kami bukan kelompok-kelompok Cokro TV," kata Noel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement