Rabu 08 Feb 2023 16:37 WIB

JK: Tidak Ada Indikasi Indonesia Alami Resesi Ekonomi pada 2023

Negara di ASEAN pada umumnya juga tidak akan mengalami resesi 2023.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, M Jusuf Kalla (JK) menyebut, tidak ada indikasi Indonesia akan mengalami resesi global pada 2023. Hal itu membantah prediksi sebagian pihak pada 2022, yang memperkirakan Indonesia termasuk negara yang mengalami resesi.

JK mengatakan, saat ini keadaan Indonesia baik-baik saja, sehingga tidak mengindikasikan adanya resesi 2023. "Saya kira tidak ada hal-hal sebenernya yang akan membawa kita pada krisis itu," ujar JK di sela sela acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Selain Indonesia, JK juga menyebut, negara di ASEAN pada umumnya juga tidak akan mengalami resesi 2023. Hal itu karena Indonesia dan juga ASEAN berbeda dengan negara-negara di Eropa yang kini mengalami krisis. "Tidak hanya Indonesia, saya kira juga di ASEAN seperti itu, berbeda halnya dengan negara-negara di Eropa," ujar JK.

Meskipun demikian, JK berharap peran semua pihak untuk memastikan Indonesia betul-betul terhindar dari krisis. Mulai dari pemerintah dengan memberi peluang usaha kepada para pengusaha dan para pengusaha yang bekerja sebaik-baiknya dan melakukan investasi pada banyak bidang.

 

"Para pengusaha harus bekerja dengan baik, melakukan investasi dan pemerintah harus memberi peluang lebih baik itu aja sebenernya," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement