Ahad 05 Feb 2023 20:06 WIB

Moeldoko: Festival Cap Go Meh Jadi Momentum Perkuat Solidaritas Nasional

Perayaan Festival Cap Go Meh di Singkawang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
SINGKAWANG Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara seremoni Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Ahad (5/1/2023). Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang menampilkan pertunjukan tari dan pawai budaya yang dihadiri ribuan masyarakat.
Foto: Dok Republika
SINGKAWANG Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara seremoni Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Ahad (5/1/2023). Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang menampilkan pertunjukan tari dan pawai budaya yang dihadiri ribuan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri  pembukaan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Ahad (5/1/2023). Dalam sambutannya, Moeldoko berpesan agar perayaan Cap Go Meh bisa menjadi momentum untuk memperkuat soliditas dan solidaritas nasional, demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Ia pun kemudian menyinggung keberadaan patung ular naga di Singkawang yang pernah akan dibongkar oleh sekelompok ormas pada 2010 silam. Moeldoko yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura berada di depan untuk mencegah rencana pembongkaran patung ular naga.

Baca Juga

"Saat itu saya katakan, kalau ada yang macam-macam membongkar patung naga, Moeldoko berdiri paling depan untuk menjaganya. Jangan sekali-kali mengusik Singkawang," cerita Moeldoko yang langsung disambut tepuk tangan pengunjung, dikutip dari siaran pers KSP.

Moeldoko menyebut, perayaan Festival Cap Go Meh di Singkawang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Hal ini, merupakan wujud perhatian pemerintah melestarikan budaya Cap Go Meh.

"Ke depan, Festival Cap Go Meh harus menjadi pusat perhatian dunia Internasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement