Senin 30 Jan 2023 15:13 WIB

Bawaslu Bentuk Gugus Tugas Pengawasan Konten Medsos 

Bawaslu membentuk Gugus Tugas Pengawasan Konten Media Sosial meminimalisasi hoaks.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Hoaks. Ilustrasi. Bawaslu membentuk Gugus Tugas Pengawasan Konten Media Sosial meminimalisasi hoaks.
Foto: Indianatimes
Hoaks. Ilustrasi. Bawaslu membentuk Gugus Tugas Pengawasan Konten Media Sosial meminimalisasi hoaks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI ingin membentuk  gugus tugas pengawasan konten media sosial (medsos). Gugus tugas tersebut terdiri atas Bawaslu, KPU, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Dewan Pers. 

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, gugus tugas ini tugasnya mengurangi sumber berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan isu suku, ras, agama, antargolongan (SARA) di media sosial selama tahapan pemilu.

Baca Juga

"Gugus tugas tersebut dibentuk sebagai alat edukasi, sumber berita benar/positif untuk meminimalisir hoaks," kata Bagja, dikutip dari laman resmi Bawaslu RI, Senin (30/1/2023). 

Bagja berharap, keberadaan gugus tugas ini dapat mempermudah kerja-kerja penyaringan kabar bohong di berbagai platform media sosial. "Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kita berpikir untuk pentingnya dibentuk gugus tugas," ujarnya. 

 

Dalam kesempatan sebelumnya, Bagja juga mengutarakan pentingnya pembentukan gugus tugas pengawasan konten medsos ini. Gugus tugas ini diperlukan agar tidak terjadi polarisasi atau pembelahan masyarakat. 

"Perlu hubungan lintas kementerian dan lembaga negara yang mempunyai wewenang dalam menangani konten internet yang dapat memecah persatuan serta melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Bagja usai mengikuti Rapat Persiapan Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Selasa (18/10/2022). 

Bagja menyebut, dalam rapat tersebut, semua pihak sepakat membentuk satuan tugas siber untuk mencegah naiknya konten-konten pemecah belah bangsa itu. Dia menyebut, satuan tugas ini akan dibentuk dalam waktu dekat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement