Rabu 11 Jan 2023 18:46 WIB

Jokowi Siap Dukung Jika Yusril Diusung Jadi Capers atau Cawapres 2024

"Begitu dapat kendaraan (nyapres) saya dukung,” kata Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Jokowi
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap memberikan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk diusung menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di pemilu 2024 nanti. Menurut Jokowi, Yusril memiliki pengalaman yang sangat panjang di politik dan juga pemerintahan. 

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di pembukaan rapat koordinasi nasional dan musyawarah dewan partai Partai Bulan Bintang (PBB) Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1).

Baca Juga

“Kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung lho kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden. Ini serius, serius,” ujar Jokowi.

Karena itu Jokowi berpesan, tugas PBB saat ini adalah mencari kendaraan agar Yusril bisa maju menjadi capres atau cawapres di 2024 nanti.

“Tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Iya dong. Ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan saya dukung,” kata dia.

Ia mengatakan, selama ini PBB selalu memberikan dukungan kepada Jokowi sejak menjabat sebagai wali kota hingga menjadi Presiden. Sehingga jika ia memberikan dukungannya kepada Yusril pun tak akan menjadi masalah.

“Karena saat saya wali kota salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB. Saat presiden juga PBB. Jadi kalau saya dukung gantian ga ada salahnya,” lanjutnya.

Dalam sambutannya ini, Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat kepada PBB yang telah lolos sebagai partai peserta pemilu di 2024. Ia juga mengapresiasi komitmen PBB dalam menjaga persatuan bangsa.

“Meskipun tadi sudah disampaikan Prof Yusril, PBB identik sebagai partai Islam tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis. Saya tahu tadi seperti yang disampaikan Prof Yusril beberapa ketua DPW PBB adalah non-muslim seperti di Papua, di NTT, dan di Bali. Dan terimakasih ke-Islaman dan ke-Indonesia telah menjadi nafas PBB dalam berpartai,” kata Jokowi.

Pada pertengahan tahun lalu, PBB mengaku siap mencalonkan Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres. Hal tersebut bakal dilakukan kalau PBB lolos menjadi peserta pemilu di 2024 mendatang.

"Kalau ketua umum kami bisa di wapres ya kami ajukan di wapres, kan gitu," kata Sekretaris Jendral PBB, Afriansyah Noor di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Dia mengatakan, PBB hingga saat ini masih terbuka menjalin komunikasi dengan partai politik manapun. Dia melanjutkan, PBB terbuka untuk menjalin persekutuan dengan Nasdem, PDIP atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Nasdem bisa, KIB bisa, PDIP bisa, semua bisa. Kami terbuka sekarang. Jadi kami lihat yang sudah sepakat dan sepaham dengan kami dan akan disandingkan dengan pak Yusril sebagai cawapres," katanya.

 

photo
Empat Tantangan Partai Islam - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement