REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan meresmikan hasil pembangunan Alun-Alun Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan alun-alun yang menelan anggaran sebesar Rp 10,4 miliar itu diklaim untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga di Jabar.
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, pembangunan alun-alun ini dilakukan agar masyarakat memiliki sarana rekreasi yang mudah dan murah. Sebab, keberadaan alun-alun disebut bisa meningkatkan tingkat kebahagiaan masyarakat.
"Kalau dulu masyarakat rekreasi ke sawah atau balong (kolam ikan). Namun sekarang kan banyak yang ke kafe, mal, dan lainnya," kata dia saat meninjau pembangunan Alun-Alun Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (9/1/2023).
Ia menilai, bagi masyarakat yang memiliki uang, berekreasi ke mal atau ke kafe bukan menjadi masalah. Pasalnya, mereka bisa rekreasi sambil berbelanja.
Namun, untuk masyarakat yang tidak punya uang, pergi ke mal adalah sesuatu yang membutuhkan biaya. Untuk itu, Pemprov Jabar membangun banyak alun-alun di berbagai daerah.
Uu menyebutkan, di awal kepemimpinan Ridwan Kamil dan dirinya di Jabar, hasil survei rasa bahagia masyarakat di wilayahnya masih rendah. Karenanya, pihaknya ingin membuat sarana untuk rekreasi yang murah untuk masyarakat.
"Jangan ditafsirkan ini sebagai pemborosan. Ini filosofinya sangat luar biasa, untuk mendapatkan kebehagiaan. Datang gratis, jajanan UMKM terjangkau, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebahagiaan dengan mudah dan murah," kata Uu.
Ia menambahkan, dengan adanya proyek pembangunan alun-alun, bukan berarti tugas Pemprov Jabar lainnya tak dilakukan. Menurut dia, Pemprov Jabar juga terus membangun sarana konektivitas dan yang lainnya.
"Jalan juga kita bangun, tapi alun-alun juga kita bangun," kata dia.