REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Partai Ummat resmi menjadi partai peserta pemilu 2024. Wakil Ketua DPW PAN DIY, Arif Kurniawan, tak memungkiri akan ada pemilih PAN yang pindah Partai Ummat. Namun ia menegaskan PAN DIY tak khawatir keberadaan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 bisa menggerus suara PAN.
"Saya kira kita punya strategi, ibaratnya kalau ada ceruk kita yang terambil oleh Partai Ummat tentu kita akan cari ganti. Kalau memang nanti terbukti ada ya, tapi ya pasti ada, nggak mungkin nggak ada, pasti ada ceruk yang terambil Partai Ummat, tentu nanti kita punya strategi bagaimana kita akan ibaratnya kalau mengembalikan yang tergerus oleh partai ummat, pasti kita punya strategi," kata Arif saat ditemui, Rabu (4/1)
Arif mengatakan salah satu strategi yang dilakukan nantinya adalah dengan mengambil ceruk suara lain dengan berbagai pendekatan. Terlebih PAN merupakan partai terbuka, berbeda dengan Partai Ummat yang ceruk suaranya cenderung besar di kalangan umat Islam.
"Kalau Partai Ummat kan identifikasi ideologinya partai Islam, sehingga mungkin gerusan Partai Ummat itu akan lebih banyak menggerus partai-partai yang bernafas Islam," ujarnya.
Sebelumnya sosok Amien Rais memang dikenal identik dengan PAN. Namun Arif mengatakan mantan Ketua MPR itu tidak lagi memiliki pengaruh di PAN. Keberhasilan PAN di pemilu lalu menurutnya ditentukan kerja-kerja mesin politik, tidak pada sosok.
"PAN ini kan partai modern, tidak serta merta mengambil suara yang didapat dari sosok seorang figur, tidak. Karena kita sangat bergantung kerja-kerja politik yang dilakukan oleh partai, dan tentu ini saya yakin kerja-kerja anggota fraksi yang selama ini diujung tombak partai untuk mendapatkan suara," ungkapnya.
Selain itu dirinya juga meyakini keberadaan Amien Rais di Partai Ummat tidak akan mendongkrak suara Partai Ummat di Sleman. Hal itu dibuktikan bagaimana di TPS Amien tinggal di Sleman juga tidak turut memberikan suara besar untuk PAN.
"Saya kira tidak secara signifikan akan mendongkrak suara dari Partai Ummat karena keberadaan Pak Amien. Karena selama ini Pak Amien berada di Sleman toh kita bekerja bukan karena Pak Amien," terangnya.