REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim resmi memegang jabatannya setelah melalui rangkaian proses seleksi. Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly pun melantik Silmy untuk menggantikan Pelaksana Tugas (plt) Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana.
Mendapat pertanyaan wartawan, Silmy langsung angkat bicara mengenai buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiko yang berstatus buron. Politikus PDIP itu keberadannya tidak diketahui hingga saat ini.
Baca: Yasonna Lantik Silmy Karim Jadi Dirjen Imigrasi Kemenkumham
Silmy menyebut, bakal mempelajari kasus Harun Masiku terlebih dulu. Setelah itu, ia siap memutuskan langkah Ditjen Imigrasi Kemenkumhan dalam menyikapi daftar pencarian orang (DPO) tersebut.
"Saya baru hari pertama. Saya pelajari nanti kita cek kemungkinannya seperti apa," kata Silmy kepada awak media usai pelantikan di gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023).
Baca: Polda Jabar Bekuk Dirut Travel Haji Furoda Ilegal Tipu 45 Jamaah
Dalam catatan Republika.co.id, Harun Masiku sudah buron sekitar tiga tahun. Harun ditetapkan sebagai tersangka penyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan oleh KPK pada Januari 2020.
Suap tersebut dilakukan Harun supaya bisa lolos ke DPR RI lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW). Harun Masiku sebenarnya sudah masuk daftar red notice Interpol. Tetapi sampai saat ini keberadaannya belum terlacak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
