Selasa 27 Dec 2022 15:15 WIB

Taman Safari Bogor Sulap Kotoran Gajah Menjadi Buku

Ini dilakukan Taman Safari untuk menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan limbah.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Endro Yuwanto
Seorang penjaga memberi makan gajah sumatera di Taman Safari Indonesia, Bogor, belum lama ini.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seorang penjaga memberi makan gajah sumatera di Taman Safari Indonesia, Bogor, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berupaya menjaga konservasi dan kelestarian alam sekitar. Salah satunya dengan mengolah limbah kotoran satwa di dalamnya agar menjadi aneka jenis kerajinan dan barang bermutu.

General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan, menyebutkan, saat ini Taman Safari Bogor tengah memanfaatkan limbah kotoran gajah sumatera. Limbah kotoran tersebut sebagian dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos dan kertas dari kotoran hewan atau paper poo berbentuk note book.

Baca Juga

Langkah ini, kata Emeraldo, diambil manajemen Taman Safari Bogor untuk menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan limbah. Dan juga untuk mencetak rantai ekonomi baru yang pastinya sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

“Poo paper dan composting dari kotoran gajah sumatera ini kami dirikan untuk memanfaatkan sekecil apa pun kotoran satwa. Sementara baru kotoran gajah. Ke depan kami sedang menggalang kerja sama dengan Greenprosa untuk mengolah limbah organik dan anorganik,” kata Emeraldo dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Lebih lanjut, Emeraldo menjelaskan, untuk menyulap kotoran gajah sumatera menjadi kertas berbentuk note book dibutuhkan waktu sekitar tiga hari saja. Sementara untuk mengolah menjadi kompos membutuhkan waktu sekurangnya tiga bulan.

“Pemesan kompos juga berdatangan dari beragam daerah, Jabodetabek hingga luar Pulau Jawa. Sementara note book dari poo paper bisa dibeli di area stand souvenir Taman Safari Bogor,” jelas Emeraldo.

Emeraldo menyebutkan, harga note book dari kotoran gajah dibanderol Rp 35 ribu per unit. Sementara untuk pupuk kompos dari kotoran gajah dibanderol Rp 3 ribu per kilo gram atau Rp 15 ribu per bungkus.

Bisnis kertas dari kotoran gajah sumatra ini, dikatakan Emeraldo, telah dijalankan Taman Safari Bogor sejak 2012. Sementara untuk pembuatan pupuk kompos dijalankan mulai medio 1990.

“Lokasi pengolahan kotoran gajah ini berada di area dalam Taman Safari Bogor. Bagi Sahabat Satwa yang ingin belajar bagaimana cara pengolahan kotoran gajah menjadi kertas bisa berkunjung ke Taman Safari Bogor,” kata Emeraldo menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement