REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU, – Seorang wanita berusia 39 tahun tewas setelah diserang oleh seekor gajah Sumatera di area konsesi hutan di Kabupaten Bengkalis, Riau, awal pekan ini. BKSDA Riau mengidentifikasi gajah yang menyerang Natalia Manalu, warga Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, sebagai gajah jantan.

Menurut Kepala BKSDA Riau, Supartono, gajah tersebut tidak termasuk dalam kawanan sekitar 50 ekor gajah liar dari cagar biosfer Giam Siak Kecil, dan tampaknya berkeliaran sendirian ke area konsesi hutan tempat kebun korban berada. "...usaha untuk mengusir gajah tersebut justru membuatnya menjadi agresif," ujar Supartono.

Pada pagi hari tanggal 6 Agustus 2025, gajah tersebut memasuki kebun Manalu untuk mencari makanan. Suara auman gajah membangunkan Manalu dan suaminya, Oslen Panjaitan, 43 tahun. Ketika mencoba mengusir gajah tersebut, gajah tersebut justru menjadi agresif dan mengejar mereka. Panjaitan berusaha mengalihkan perhatian gajah dari istrinya dengan memprovokasinya.

Gajah itu kemudian mengejar Panjaitan hingga dia terjatuh ke dalam parit. Gajah yang marah tersebut kemudian beralih ke Manalu yang sedang memegang senter. Ketika melihat gajah agresif tersebut mendekat, Manalu berusaha lari, tetapi gajah tersebut berhasil menangkapnya dan Manalu menjerit meminta tolong, jelas Supartono.

Sebuah tim penjaga telah dikirim ke lokasi kejadian untuk memastikan apakah gajah yang agresif tersebut masih berkeliaran di sana atau telah kembali ke hutan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan gajah Sumatera sebagai mamalia yang terancam punah di negara ini.

Selama beberapa tahun terakhir, konflik antara manusia dan gajah telah menjadi perhatian utama dalam upaya konservasi di beberapa provinsi di Sumatera, termasuk Riau, Lampung, dan Aceh.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika