REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Erick Thohir disebut sebagai cawapres moderat karena memiliki pemikiran yang terbuka, sehingga membuatnya diterima berbagai kalangan masyarakat. Menurut Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Leo Agustino, Erick Thohir menjadi sosok yang punya hubungan baik dengan berbagai kalangan. Termasuk salah satunya kepada organisasi Islam di Indonesia.
"Saya kira Pak Erick Thohir punya kedekatan emosional dengan kelompok religius," kata Leo di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Misalnya, kata dia, kedekatan Erick Thohir dengan Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia. Menurut dia hal demikian membawa dampak positif secara elektoral membuat elektabilitas Erick Thohir melambung tinggi. "Seperti NU ini kan salah satu dari dua orams Islam terbesar," kata Leo.
Meski demikian dia juga melihat bahwa Erick Thohir juga mempunyai komunikasi baik dengan organisasi Islam lainnya, semisal Muhammadiyah. Membuatnya menjadi figur yang diterima oleh berbagai kalangan.
Lebih dari itu kondisi tersebut tentu menjadikan Erick Thohir sebagai figur paling potensial dalam cawapres potensial pada Pilpres mendatang. Membuatnya semakin kuat jadi pilihan utama masyarakat.
"Saya yakin ke depan, kalau memang ini bisa dijalani bukan hanya NU menjadi mitra pemerintah tetapi juga Muhammadiyah akan mewarnai," terang Leo.
Sebelumnya berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia pada pada 21-27 November 2022. Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas teratas dengan persentase sebesar (16,2 persen).