Kamis 22 Dec 2022 08:02 WIB

Hari Ibu, Momen Gelorakan Semangat Juang Perempuan Indonesia

Ibu sebagai kunci peradaban bangsa dapat mampu mewujudkan Indonesa emas

 Ketua Dewan Pengarah BPIP, Prof Megawati Soekarnoputri berharap momentum peringatan kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan harus menjadi pembanguan kesadaran sejarah.
Foto: BPIP
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Prof Megawati Soekarnoputri berharap momentum peringatan kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan harus menjadi pembanguan kesadaran sejarah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Ibu Indonesia sangat tangguh, Ia menjadi tiang penyangga Keluarga dan Negara,” demikian disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin dalam video ucapan Hari Ibu tahun 2022 pada Program Senyum Ibu Indonesia yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dengan Rajawali Televisi (RTV), di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Wakil Presiden, Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin berharap Ibu sebagai kunci peradaban bangsa dapat mampu mewujudkan Indonesa emas tahun 2024.

Baca Juga

“Teruntuk Ibu Indonesia, saya menaruh harapan besar atas dukungan Ibu dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Ibu menyiapkan generasi penerus bangsa yang unggul, cerdas serta intelektual, sehat lahir dan batin, serta mendidik akhlak yang mulia sejak dalam kandungan,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Prof Megawati Soekarnoputri berharap momentum peringatan kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan harus menjadi pembanguan kesadaran sejarah. “Hari Ibu merupakan tongggak sejarah kebangkitan kepemimpinan perempuan Indonesia, dengan  demikan peringatan hari Ibu tidak bisa hanya dilakukan secara aspek seremonial belaka, peringatan hari Ibu harus menggelorakan kembali semangat juang dan kepeleporan kaum perempuan Indonesia,” kata Megawati Soekarnoputri, seperti dalam siaran pers, Kamis (22/12/2022).

photo
Program Senyum Ibu Indonesia yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dengan Rajawali Televisi (RTV), di Jakarta, Rabu (21/12/2022). - (BPIP)

Ketua Dewan Pengarah BPIP juga menekankan, peringatan Hari Ibu harus menjadi kesadaran emansipasi dan tekad untuk bergerak maju serta keberanian dalam mengambil tongkat kepemimpinan diseluruh aspek kehidupan.

“Semoga melalui peringatan hari Ibu, kita bisa mengambil sari pati, menggelorakan kembali dengan semua apek yang tidak ada batasannya bagi kaum perempuan, sehingga kita dapat membesarkan anak-anak kita denga baik, sekali lagi, Selamat Hari Ibu dimanapun para Ibu berada, bangkitlah kaum perempuan Indonesia," tegasnya.

Senada dengan itu,, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Yudian Wahyudi, menyampaikan idiom tentang pentingnya peranan perempuan dalam menghasilkan generasi yang berkualitas. “Saya ucapkan Selamat Hari Ibu, disini ada pepatah yang mengatakan Al-Ummu madrasatul ula, Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi putra-putrinya. Idiom ini menunjukan betapa pentingnya peran perempuan,” jelasnya.

Prof Yudian juga menjelaskan perlunya ekosistem yang mendukung dalam tumbuh kembang anak agar memeroleh kecakapan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, termasuk dengan peranan laki-laki dan semua pihak.

“Laki-laki adalah orang yang harus paling mengkaumkan perempuan, laki-laki dan perempuan sama. Mengkaumkan disini berarti mempancasilakan, mengkonstitusikan. Karena setiap WNI terlahir sebagai calon Presiden Republik Indonesia," ucapnya.

Hadir langsung pada program Senyum Ibu Indonesia para narasumber diantaranya Sekretaris Utama BPIP, Dr Adhianti, Kepala Organisasi Riset (OR) Kesehatan, Ni Luh P. Indi Dharmayanti, Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu, Anggota Komisi II DPR RI Dian Istiqomah, komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan pada periode tahun 2010-2014. Andy Yentriyani serta Politikus Perempuan Tsamara Amany Alatas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement