REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Peningkatan skill yang terus-menerus menjadi salah satu kunci untuk raih kesuksesan dalam dunia teknologi yang semakin global. Skill yang dibutuhkan sebagai orang IT salah satunya adalah serangkaian uji produk untuk memberikan jaminan kualitas kepada user, di dunia IT yang produk.
Program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal sukses mengadakan workshop Quality Assurance. Kegiatan yang ditujukan untuk mahasiswa semester 3 ini, dilaksanakan di aula Universitas BSI kampus Tegal, pada Rabu (7/12/2022).
Hadir sebagai narasumber, Edi Kurniawan yang merupakan CEO and Founder Kasyr, UMKM Bangkit Indonesia, Central Gamers ID, CTO and Founder Moha Indonesia dan Halo Pintar ID, membagikan pengalaman menariknya tentang Quality Assurance dan membahas tentang System Development Life cycle, Software Quality Assurance Entitas, Struktur Pengujian, dan Skill Requirement untuk seorang Quality Assurance.
“Quality Assurance merupakan proses pengujian atau pemeriksaan pada sebuah produk atau project. Dan skill requirement yang dibutuhkan bagi seorang Quality Assurance ada beberapa salah satunya adalah Mindset Pengujian,” jelasnya dalam keterangan rilis, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, menjadi seorang Quality Assurance tidak harus pintar koding, karena Quality Assurance harus bisa menjaga kredibilitas perusahaan melalui analisisnya yang dilakukan terhadap kritik dari konsumen.
“Bagi kalian yang tidak bisa koding, tenang saja, karena profesi Quality Assurance itu bisa dilakukan tanpa harus koding,” imbuhnya.
Sementara itu, Husni Faqih selaku ketua program studi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tegal mengatakan tujuan kegiatan ini adalah mempersiapkan mahasiswa dalam mengembangkan skill di bidang IT, salah satunya Quality Assurance.
“Dalam perkuliahan sudah mempelajari beberapa skill dibidang IT yaitu pemrograman, namun untuk lebih mengenal skill lain yang bisa dikembangkan maka kami mengadakan workshop Quality Assurance ini, agar mahasiswa bisa mencoba dan mengenal profesi lainnya dalam bidang IT,” katanya.