Jumat 16 Dec 2022 16:10 WIB

Polsek Ilir Barat I Tangani Kasus Pembunuhan Barista di Kedainya

Polisi memindahkan jasad barista kopi korban penikaman di Kota Palembang, Jumat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi menangani pembunuhan barista di kedainya di Kota Palembang (ilustrasi).
Foto: Republika/Eva Rianti
Polisi menangani pembunuhan barista di kedainya di Kota Palembang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Polisi memindahkan jasad seorang barista kopi yang menjadi korban penikaman oleh orang tidak dikenal hingga tewas di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Kapolsek Ilir Barat I, Komisaris Rian Suhendi, mengatakan, korban bernama Mulkan (40 tahun), warga Kelurahan 23 Ilir, Kota Palembang.

Jasad Mulkan ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh warga tak jauh dari kedai kopinya di Jalan AKBP AM Amin atau depan percetakan Cabe Kecil, Ilir Barat 1, Kota Palembang. Informasi penemuan jasad oleh warga itu diterima polisi pada Jumat (16/12/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Mendapat laporan itu, personel Unit Reserse Kriminal Polsek Ilir Barat 1 dan Inafis Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). "Korban itu tewas dengan posisi terlentang, ditemukan ada luka tusuk di tubuhnya," ujarnya di Kota Palembang, Jumat.

Adapun hasil visum menunjukkan korban tewas diduga kehabisan darah setelah luka tusukan pisau sebanyak empat lubang. Masing-masing di bagian dada depan dan luka tusuk di bagian dada kiri. "Jasad korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan untuk divisum," ujar Rian.

Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi bernama Maidi, penjual gorengan di lokasi kejadian pagi itu, yang bersangkutan sempat melihat korban mengejar seseorang sambil membawa pisau. Menurut Rian, hingga kemudian saksi Maidi menemukan korban tergeletak dan sudah tidak bernyawa lagi.

Kemudian, saksi bersama warga lainnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ilir Barat 1. Dari peristiwa itu polisi menyita barang bukti sebilah pisau yang ditemukan di lokasi kejadian dan mempelajari video rekaman CCTV untuk menunjang proses penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement