Jumat 09 Dec 2022 20:34 WIB

10 Korban Meninggal Ledakan Lobang Tambang Sawahlunto Teridentifikasi

Dua orang mengalami luka masih dirawat di rumah sakit.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
 Tim penyelamat dan pekerja menunggu di pintu masuk tambang batu bara saat mencari korban setelah ledakan Jumat, 9 Desember 2022, di Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Sejumlah orang tewas dalam ledakan itu.
Foto: AP/Devanya Zianisa
Tim penyelamat dan pekerja menunggu di pintu masuk tambang batu bara saat mencari korban setelah ledakan Jumat, 9 Desember 2022, di Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Sejumlah orang tewas dalam ledakan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Ledakan besar terjadi di tambang Batu Bara PT Nusa Alam Lestari (NAL) yang terletak di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat pada Jumat (9/12/2022) pukul 08.30 WIB. Total 12 orang menjadi korban, 10 di antaranya meninggal dunia dan 2 orang luka-luka.

“Prakiraan awal, ledakan disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana/Hidrokarbon (CH4)," kata Koorpos Basarnas Lima Puluh Kota, Robi saat dikonfirmasi.
 
Robi merinci identitas 10 orang korban meninggal dunia. Mereka adalah Budiaman (40 tahun), asal Lumindai; Kaspion (50) asal Batu Pipik; Nori Indra (35) asal Bukit Bual;  Asmidi (43) asal Sijantang.
 
Kemudian, Guntur (37) asak Sijantang; Samidi asal Sijantang; Robi Zaldi asal Bukit Bual; Eri mario asal Sijantang; M Aljina (52) asal Bukit Bual; dan Budiman (43) asal Bukit Bual.
 
Robi menjelaskan, tambang PT Nusa Alam Lestari (NAL) Parambahan memiliki kedalaman 281 meter dan panjang blower 150 meter. Saat ini, pencarian sudah selesai dilakukan.
 
Semua korban meninggal dunia dan korban luka sudah ditangani dan diidentifikasi di RSUD Kota Sawahlunto. Selain 12 korban itu, saat kejadian ada dua orang lainnya, namun mereka selamat.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement