REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Komarudin menyampaikan, pihaknya sebagai mitra dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI memiliki komitmen untuk membantu memajukan pendidikan di Jakarta. Komarudin berharap, para kepala sekolah yang mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan dapat membangkitkan budaya belajar di kalangan peserta didik.
"Maka dari itu, kepala sekolah perlu memiliki jiwa leadership, jiwa leadership harus didukung dengan communication skill, sehingga Bhinneka Tunggal Ika dapat disampaikan merata ke sekolah-sekolah," tuturnya dalam sambutan di acara wawasan kebangsaan bagi ribuan kepala sekolah di Ibu Kota di Auditorium Ki Hajar Dewantara Lantai 5 Disdik DKI, Jakarta Selatan pada Kamis-Jumat (1-2/12/2022).
Selain penulis buku 5 Pilar Revolusi Mental Hamry Gusman Zakaria, pelatihan itu juga menghadirkan pemateri dosen UNJ Dr Muhammad Imam Soedradjat, Laksda (Purn) Suratno, dan Product Manager Pesona Edu Andi Seppewali. Hamry Gusman Zakaria selaku pemateri utama mengajak para peserta dapat menerapkan empat nilai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekolah.
Nilai itu terdiri toleransi, gotong royong, kerukunan, dan keadilan. Dia pun mencontohkan beberapa tokoh sejarah, seperti KH Wahid Hasyim, Jenderal Soedirman, Mahatma Gandhi, hingga Bunda Teresa yang mengimplementasikan empat nilai Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Hamry berharap, setelah mengikuti kegiatan motivasi wawasan kebangsaan, para kepala sekolah dapat meneruskannya kepada guru, dan dilanjutkan kepada seluruh peserta didik. "Sehingga terbentuk komunitas sekolah yang benar-benar dapat mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika secara konkret dan berkelanjutan," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Kepala Disdik DKI, Nahdiana, menjelaskan, sekolah sebagai satuan pendidikan memiliki tugas untuk mendidik siswa-siswi dengan pikiran yang lebih terbuka atas keberagamaan masyarakat Indonesia. Caranya dengan mengenalkan ragam perbedaan kepada semua siswa. "Dengan dapat menanamkan budaya persatuan bangsa ini," katanya.
Kepala Sekolah SMPN 123 Jakarta, Sri Sumarni merasa mendapatkan masukan positif setelah mengikuti pemaparan yang diberikan para pemateri. "Setelah menyimak apa yang disampaikan oleh Pak Hamry Gusman, kami lebih memperteguh niat dan aksi nyata di sekolah untuk lebih mengedepankan pembiasaan sikap toleransi sebagai bukti rasa kebangsaan yang perlu selalu dibangun di setiap generasi," ucap Sri.