Senin 28 Nov 2022 11:36 WIB

Polri: Helikopter P-1103 Jatuh karena Cuaca

Satu orang jenazah kru helikopter P-1103 ditemukan tadi pagi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan jatuhnya helikopter Polri P-1103 adalah karena faktor cuaca,
Foto: Antara
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan jatuhnya helikopter Polri P-1103 adalah karena faktor cuaca,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Helikopter Polairud tipe NBO 105 dengan nomor register P-1103 dinyatakan jatuh di Perairan Belitung Timur karena cuaca. Kesimpulan ini berdasarkan dari perkembangan pencarian dan temuan-temuan yang berhasil diperoleh Tim SAR dan masyarakat di lapangan.

"Kami menyimpulkan sementara helikopter jatuh karena cuaca di perairan Manggar Belitung," kata Ramadhan, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Ia menyebutkan, setelah helikopter yang membawa empat kru anggota Polri itu hilang kontak pada Ahad (27/11/2022) siang pukul 13.45 WIB, dari hasil pencarian yang dilakukan ditemukan sejumlah material dari kendaraan besi tersebut. Pada pukul 20.30 WIB salah seorang nelayan melaporkan telah ditemukan sandaran kursi penumpang helikopter di Perairan Manggar Belitung dekat pantai.

"Dengan temuan tersebut fokus pencarian diarahkan di perairan Manggar Belitung," ujar Ramadhan.

Kemudian, lanjut dia, pagi tadi pukul 07.58 WIB, tim pencarian melaporkan telah menemukan satu jenazah yang diduga salah satu kru dari helikopter milik Polairud tersebut. "Identitas masih akan diperiksa karena sementara masih proses evakuasi," ujarnya.

Mantan Kabagpenum Divisi Humas Polri itu mengatakan pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR dari Ditpolairud dibantu Basarnas, TNI AU, dan Polda Bangka Belitung. Pencarian dipantau langsung oleh Kabaharkam, Kepala Korps Polairud, Karo Binmas dan Ditpolairur Polri.

Diberitakan sebelumnya, pada Ahad terdapat dua helikopter Polairud Polri yang melakukan penerbangan dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun, yakni Helikopter nomor register P-1103 dan P-1113. Kedua helikopter masing-masing membawa empat kru, yakni kru helikopter P-1103, AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Muhammad Khoirul Anam.

Sedangkan kru helikopter P-1113 adalah AKP Togu, IPDA Rexy Subroto, Bripka Soleh dan Bripda Erwin. Kedua helikopter dalam kondisi layak terbang. Saat melakukan penerbangan melewati cuaca buruk, di mana kaptenpilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki.

Posisi di pukul 14.24 WIB, kapten pilot heli P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter namun tidak ada jawaban. Kemudian pukul 14.24 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandang mengecek posisi helikopter P-1103 di menara pemantau, sudah tidak terlihat.

Berdasarkan data dari Tim SAR gabungan, identitas satu jenazah yang ditemukan pagi tadi, atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku teknisi pelaksana Ditpoludara. Posisi jenazah ditemukan di Pantai Burung Mandi Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement