Rabu 23 Nov 2022 18:01 WIB

Wamenkes Dorong HKN Ke-58 Jadi Momentum Menuju Indonesia Sehat dan Tangguh

Kementerian Kesehatan saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan.

Penganugerahan Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan sebagai rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58 di tahun 2022, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Foto: Dok. Web
Penganugerahan Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan sebagai rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58 di tahun 2022, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Hari Kesehatan Nasional Tahun 2022 ini, Kementerian Kesehatan mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 ini diharapkan dapat menjadi momentum pulihnya berbagai sektor kesehatan di masyarakat sehingga Indonesia sehat dan tangguh.

“Semangat ini membuka peluang bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi. Saya berharap rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional memberikan kontribusi dalam mewujudkan lingkungan sehat dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” kata Dante saat memberikan kata sambutan mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan sebagai rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58 di tahun 2022, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Dante menambahkan, Kementerian Kesehatan saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada enam pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan. Enam pilar transformasi kesehatan tersebut adalah transformasi pelayanan primer, transformasi pelayanan rujukan, transformasi ketahanan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan serta transformasi teknologi kesehatan.  

“Salah satu wujud transformasi kesehatan adalah melalui pemberian apresiasi/penghargaan kepada para pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk implementasi aksi dalam mewujudkan berbagai program kesehatan (termasuk program penyehatan lingkungan) dalam rangka  percepatan pencapaian indikator pembangunan bidang kesehatan dalam RPJMN dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024,” ujar Dante.

Dante menambahkan, lingkungan sehat adalah salah satu bentuk upaya preventif dan promotif pengendalian penyakit berbasis lingkungan dimana paradigma sehat harus diimplementasikan di segala lini seperti di tempat fasilitas umum (bandar udara, pelabuhan, terminal, rumah sakit dan restaurant, kantin).

Dalam upaya mewujudkan lingkungan sehat tersebut perlu percepatan secara strategis melalui pemberian penghargaan. Kata Dante, penghargaan sebagai salah satu bentuk pembinaan dan advokasi dalam mendorong keberhasilan program karena dapat menstimulasi penyelenggaraan kesehatan lingkungan serta apresiasi terhadap kinerja pemerintah daerah, petugas kesehatan lingkungan, pelaku usaha, institusi dan tokoh masyarakat.

Pemberian penghargaan bidang kesehatan lingkungan menjadi agenda rutin Kementerian Kesehatan. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen dan implementasi aksi setiap Provinsi/Kabupaten/Kota, institusi,  penyelenggara layanan, petugas dan masyarakat yang terus meningkat untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

Pemberian Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan dalam rangka HKN (Hari Kesehatan Nasional) Tahun 2022 meliputi: Provinsi dan kabupaten/kota yang berhasil dalam mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS), Rumah Sakit yang mewujudkan lingkungan yang sehat dan Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi.

Tiga Provinsi penerima penghargaan yang akan diterima oleh Gubernur yaitu Provinsi kedua di Indonesia yang berhasil dalam pencapaian 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan serta dua Provinsi terbaik dalam membina Program Penyehatan Pangan. 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kota penerima penghargaan yang akan diterima oleh Bupati/Walikota dengan rincian 38 kabupaten/kota dalam percepatan 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan, 14 Kabupaten/Kota terbaik Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) 100%, 29 kabupaten/kota dalam percepatan STBM berkelanjutan, 15 kabupaten/kota terbaik dalam percepatan STBM berkelanjutan, 9 kabupaten/kota terbaik dalam 5 pilar STBM dan satu kota pembina terbaik program penyehatan pangan.

Selain itu, ada 14 rumah sakit yang menyelenggarakan kesehatan lingkungan dengan predikat sangat baik dan 19  rumah sakit dengan predikat baik, serta 18 Penyelenggara Sentra Pangan Jajanan/Kantin atau sejenisnya yang memenuhi syarat higiene sanitasi, 9 pelabuhan dan 10 Bandar Udara ( yaitu 19 Ketua Forum Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat dan 19 Kepala Otoritas Pelabuhan/Bandar Udara), 38 Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) Puskesmas terbaik, 38 Natural Leader terbaik dan 38 Kepala Desa/Lurah terbaik dari 38 kabupaten/kota percepatan SBS dan STBM Berkelanjutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement