Kamis 17 Nov 2022 05:21 WIB

Ditanya Siap Maju Pilpres 2024, Khofifah Masih Mengurus Jawa Timur

Khofifah tak terlalu merespons upaya para loyalisnya yang mendorong maju pada 2024.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menegaskan, tetap fokus mengurus Provinsi Jawa Timur (Jatim), meski sejumlah loyalis mendorongnya maju menjadi calon presiden (capres) atau wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya tak (masih) Jawa Timur ya," kata Khofifah singkat sambil tertawa kecil kepada wartawan usai menghadiri forum silaturahim bersama masyarakat Jatim di Sulawesi Selatan, di Hotel Max One, Kota Makassar, Rabu (16/11/2022) malam WITA.

Khofifah pun tidak terlalu merespons upaya para loyalisnya yang mendorong maju dalam bursa pencalonan pada Pilpres 2022. Kendati ada beberapa organisasi masyarakat mendukungnya maju.

Mantan menteri sosial tersebut juga tidak terlalu menanggapi dorongan untuk maju sebagai bakal calon.

Baca juga : Jubir PKB: Duduk Bersamanya Mega dan SBY di G20 Jangan Sekadar Seremonial

Sebelumnya, Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei pada Februari 2022. Khofifah masuk dalam lima besar tokoh yang layak diusung pada Pilpres dengan elektabilitas 13,1 persen. Tokoh tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Khofifah, dan Ketua DPR Ri Puan Maharani.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebutkan, simulasi elektabilitas bakal capres di Jatim, Ganjar masih teratas di angka 24,9 persen. Selanjutnya, disusul Prabowo 16,4 persen dan Anies 15,1 persen. Sedangkan Khofifah 13,3 persen mengungguli Puan hanya mendapat empat persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement