Jumat 05 Sep 2025 18:24 WIB

Khofifah Kirim Logistik ke Pulau Bawean Gunakan KRI Surabaya 591

Penyerangan kapal penumpang ke Bawean berhenti beroperasi sejak 1 September 2025.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
KRI Surabaya 591
KRI Surabaya 591

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat Pulau Bawean di Kabupaten Gresik. Masyarakat di pulau terluar Jatim tersebut sedang menghadapi gelombang tinggi sehingga perlu KRI Surabaya (591) miliki Koarmada II Surabaya yang berangkat mengirimkan logistik.

"Ini segera akan diberangkatkan KRI Surabaya 591. Kali ini akan membawa berbagai bantuan untuk saudara kita di Bawean," ujar Khofifah saat pelepasan di Dermaga Semampir Baru, Kota Surabaya, Jumat (5/9/2025). Bantuan itu dikirim lantaran warga Pulau Bawean menghadapi lonjakan harga bahan pokok akibat terganggunya distribusi logistik karena gelombang laut tinggi.

Khofifah menyampaikan, kehadiran pemerintah melalui pengiriman bantuan merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terlebih saat akses logistik terganggu. Bantuan yang diberangkatkan mencakup 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur, 5.000 paket sembako, 1 ton gula, 750 kilogram daging ayam, 487 kardus air mineral, dan 100 kotak biskuit.

Kemudian, 100 kotak susu, 100 botol madu, dan 50 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg), bawang merah 100 kg, bawang putih 100 kg, cabai merah besar 50 kg, cabai rawit 50 kg, ayam beku 750 kg, serta mobil cold storage untuk menjaga kualitas bahan pangan segar. Saat ini, harga daging ayam di Pulau Bawean menembus Rp 80 ribu-Rp100 ribu per kg.

Sedangkan telur ayam mencapai Rp 60 ribu per kg. "Bisa dibayangkan hampir semingguan suplai logistik sangat berkurang karena tingginya gelombang laut sehingga kapal barang tidak bisa beroperasi," kata Khofifah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement